Pelatih Timnas Jepang Membungkuk di Hadapan Supporter Usai Kalah dari Kroasia Pada Piala Dunia 2022 Qatar

6 Desember 2022 19:28 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com – Aksi gentle pelatih timnas Jepang sangatlah apik, Hajime Moriyasu membungkuk di depan supporter tim berjuluk 'Samurai Biru'. Hal itu dilakukan usai kekalahan anak buahnya dari Kroasia, Senin (5/12/22) WIB malam hari.

Apa yang dilakukan oleh Hajime Moriyasu merupakan minta maaf. Pelatih timnas Jepang tersebut gagal membawa Samurai Biru terus melanggang di perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Rupanya Kroasia berhasil memulangkan mereka lebih awal.

Laga perebutan tiket perempat final Piala Dunia 2022 Qatar itu berlangsung di Al Janoub Stadium. Anak buah Hajime Moriyasu telah bersusah payah menghadapi timnas Kroasia, sayangnya pasukan pelatih timnas Jepang ini harus mengakui kehebatan lawannya.

Baca Juga: Teman Baim Wong WNA Jadi Korban Penipuan Giveaway, Alami Kerugian Sekitar Rp140 Juta

Baik di babak pertama ataupun kedua, sebenarnya Jepang beehasil mengimbangi permainan Dominik Livakovic Cs. Akan tetapi tim asuhan Hajime Moriyasu tertunduk lemas ketika babak penalti dilangsungkan pada ajang Piala Dunia Qatar 2022.

Semenjak awal pertandingan, Jepang langsung tancap gas menggereduk pertahan Kroasia. Upaya apapun coba dilakukan untuk mencetak gol oleh pemain Samurai Biru, hal ini berhasil dicapai ketika babak pertama mendekati akhir.

Di menit ke-43, terlihat jelas Daizen Maeda berhasil membawa keunggulan bagi timnas Jepang. Gol yang dicetakkan olehnya tak mampu ditepis oleh kiper Kroasia, skorpun dikantongi oleh Samurai Biru 1-0.

Melihat ketingggalan skor, Ivan Perisic tampak geram ingin membalas dendam. Babak kedua pun dimulai dan pada menit keke-55 ini lah dia berhasil menjebol gawang Jepang, dia mampu menyamakan kedudukan Kroasia 1-1 Jepang.

Pertandingan selama 120 menit itu ternyata berakhir seimbang. Usai Ivan mencetak skor, tidak ada satu gol penambahan dari pihak Jepang ataupun Kroasia. Untuk memecah kebuntuan babak penalti digelar bagi mereka berdua.

Di sinilah petaka Samurai Biru menanti. Jepang tidak bisa mencetak tiga gol penalti dari empat kesempatan, sebaliknya Kroasia berhasil mencatatkan tiga gol dari empat kesempata. Hasil akhir, Dominik Livakovic Cs bisa lanjut ke jenjang selanjutnya di Piala Dunia 2022 Qatar.

Kekalahan yang diderita oleh Samurai Biru menambah daftar buruk awal debutnya di pertandingan Piala Dunia. Semenjak Jepang melanggang di pesta bola Internasional itu dari tahun 1998, mereka tidak pernah berhasil melangkah lebih jauh dari 16 besar.

Meski selalu gagal untuk berlaga di perempat final, progress yang dialami oleh lintas generasi pemain Jepang sangat berkembang. Oleh karenanya, sang pelatih tetap bangga kepada pasukan Samurai Biru walaupun kalah dari Kroasia.

Melansir dari GOAL, Hajime Moriyasu melihat tersingkirnya Jepang merupakan era baru bagi timnasnya. Pelatih Samurai Biru ini tidak mau melihat kekalahan sebagai kegagalan.

“Para pemain benar-benar melakukan yang terbaik. Kami tidak bisa menembus babak perempat final, tetapi saya pikir para pemain menunjukkan kepada kita semua era baru,” ucap sang pelatih Jepang.

Lebih khusus, pelatih Samurai Biru ini mengungkapkan bahwa bila dunia persepak bolaan Jepang ingin lebih baik, mereka harus benar-benar siap menghadapi tantangan berat apapun.

“Jika sepak bola Jepang ingin terus berada di panggung terbaik, saya yakin itu kami akan mampu mengatasi setiap tantangan yang ada,” tambah dia.

Kesan Hajime Moriyasu terkait pertandingan Jepang melawan Kroasia, dia memuji anak didiknya karena sudah mampu mengontrol dalam tekanan pertandingan 120 menit. Kehebatan mereka sangat layak diapresiasi.

"Saya rasa mereka tidak menyerah pada tekanan, para pemain yang bermain selama 120 menit dan mereka yang mengambil penalti sangat berani. Saya ingin memuji upaya mereka, mereka berusaha di bawah tekanan yang sangat besar," ujar Moriyasu, dilansir dari Reuters, Senin (05/12/22).

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Kuat Maruf Diminta Berbohong oleh Ferdy Sambo Terkait Penembakan Brigadir J

Lebih lanjut dia juga mengenang tentang kehebatan Daizen Maeda di laga fase grup. Melihat posisi Jepang yang berada dalam kubu Neraka, seakan Samurai Biru tidak mampu lolos dari Grup E.

Grup E ini sering dirumorkan sebagai kandang paling menyeramkan. Pasalnya terdapat timnas besar yang serumah dengan Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka datang dari Spanyol, Jerman, dan terakhir Kosta Rika.

"Kami bisa mengalahkan Jerman dan Spanyol. Keduanya juara Piala Dunia. Kami harus percaya diri dengan kemampuan kami dan jika kami bertujuan tidak hanya untuk mengejar tetapi juga untuk mengungguli, saya pikir akan ada masa depan yang berbeda untuk sepak bola Jepang," tutup Moriyasu. ***

Tags :

Leave a comment