Kasus Perkelahian Berdarah Remaja di WR Supratman Pontianak, Keluarga Korban Minta Keadilan

<p><strong> strong>p> <p><strong>PONTIANAK, insidepontianak.comstrong> - Keluarga korban perkelahian berdarah melibatkan remaja, di Jalan WR Supratman Pontianak Selatan menuntut keadilan.p> <p>Kejadian perkelahian berdarah antar-anak tersebut telah menyebabkan sedikitnya empat korban. Dua di antaranya bahkan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.p> <p>Keduanya adalah GL yang mengalami luka bacok di lengan atas dengan 25 jahitan. Dan AM yang terpaksa harus dioperasi karena luka tusuk di punggung belakang mengenai paru-paru. GL dan AM berteman sejak SMP.p> <p>Ayah GL, Bambang Eko Saputro tak kuasa menahan keresahan hatinya. Ia begitu terpukul dengan kejadian penganiayaan yang menimpa anaknya. Kepada <em>Insidepontianak.comem>, Bambang, menceritakan kronologis kejadian nahas itu.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/gaya-hidup/pr-4545497233/lionel-messi-jadi-kapten-di-pubg-mobile-global-chicken-cup">Lionel Messi Jadi Kapten di PUBG MOBILE Global Chicken Cupa>strong>p> <p>Menurut Bambang, peristiwa itu terjadi pada Rabu 2 November 2022. Kala itu, anaknya, GL dibonceng temannya ZK, hendak pulang dari sekolah. Keduanya sekolah di SMA Negeri 23.p> <p>Namun dalam perjalanan, tiba-tiba GL dan ZK dicegat sembilan orang anak di tengah jalan. Tanpa penjelasan, GL dipukul pakai balok.p> <p>Pukulan pertama berhasil ditangkis GL. Namun, pukulan kedua kena kepala. GL agak goyang. Ia bersama ZK lantas bergegas kabur memacu motornya masuk ke dalam SMA 3.p> <p>"Anak saya dipukul dan mereka lari ke SMA 3 karena dikejar sekitar sembilan orang," kata Bambang.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/gaya-hidup/pr-4545496862/twitter-terapkan-langganan-8-dolar-untuk-akun-terverifikasi">Twitter Terapkan Langganan 8 Dolar untuk Akun Terverifikasia>strong>p> <p>Menurut Bambang, anaknya, GL dan ZK tak tahu ihwal apa mereka dikeroyok. Untung saja mereka bisa lolos dan bersembunyi di SMA 3.p> <p>Lantas setalah menunggu di dalam sekolah, sekitar beberapa jam, gerombolan yang mengeroyok itu pergi. Setelah itu GL dan ZK bergegas pulang.p> <p>Saat malam, sekitar pukul 21.00 WIB kata Bambang, anaknya, GL pamit sama ibunya. Dia bilang mau ngumpul sama teman-temannya di belakang sekolah SMA 3.p> <p>Di belakang, GL dihubungi seseorang. Berinisal AL, siswa MTs. AL diduga mengetahui ihwal peristiwa pengeroyokan yang dialami GL dan ZK saat siang hari itu.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/nasional/pr-4545496523/gayung-bersambut-ajakan-menkopolhukam-mahfud-md-ungkap-kasus-mafia-tambang-disambut-kpk">Gayung Bersambut, Ajakan Menkopolhukam Mahfud MD Ungkap Kasus Mafia Tambang Disambut KPKa>strong>p> <p>GL pun berkomunikasi dengan AL lewat pesan <em>WhasAppem>. GL bertanya apa masalahnya sampai ia dikeroyok. Menurut Bambang, AL meminta anaknya GL, meyelesaikan persoalan itu baik-baik.p> <p>Akhirnya, mereka bersepakat janjian bertemu di belakang sekolah di WR Supratman. AL menunggu bersama temannya berinisal RY. GL pergi ditemani tiga temannya, ZL, AM dan HN.p> <p>"AL dan RY datang berdua. Tapi mereka juga sudah ngumpul sekitar 9 sampai 10 orang," kata Bambang berdasarkan cerita anaknya.p> <p>Namun belum pembicaraan dimulai, tiba-tiba keributan terjadi. Menurut cerita GL, kata Bambang, temannya, ZL sudah terkapar kena hajar. Sontak GL berlari mengejar orang yang menghajar ZL.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/internasional/pr-4545496305/tragis-akibat-permukiman-lockdown-perempuan-di-china-bunuh-diri">Tragis, Akibat Permukiman Lockdown Perempuan di China Bunuh Diria>strong>p> <p>"Tapi ketika GL berlari, pelaku ngejar teman yang lain. GL liat AM juga sudah terkapar. Lalu dikejar. GL ditarik pelaku yang mau nikam lagi," kata Bambang.p> <p>GL melawan. Pelaku mengeluarkan pisau. Lantas GL berusaha menangkis bacokan. Nahas, lengan kanannya robek. Sementara AM sudah terkapar lebih dahulu bersimbah darah, akibat tertusuk di punggung belakang.p> <p>"GL lalu meluk AM dan bergegas membawanya ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti, yang lain bubar," kata Bambang.p> <p>Akibat kejadian inilah, AM terpaksa dirawat intensif dan harus operasi malam itu juga. <br>Sedangkan GL juga mendapat tindakan medis 25 jahitan untuk menutupi luka menganga di lengan atas.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/internasional/pr-4545496305/tragis-akibat-permukiman-lockdown-perempuan-di-china-bunuh-diri">Tragis, Akibat Permukiman Lockdown Perempuan di China Bunuh Diria>strong> <br> <br>Dua temannya, ZL dan HN juga alami luka di sejumlah bagian tubuh. Tapi tidak separah luka yang dialami GL dan AM.p> <p>Belakangan, terduga pelaku yang membacok dan menusuk GL dan AM, diketahui berinisial MY (15). Sudah ditahan Satreskrim Polresta Pontianak Kota.p> <p>"AR dan RY merupakan saksi kunci dari kejadian ini. Dia mengetahui semua kronologinya," kata Bambang.p> <p>Atas persoalan ini, Bambang meminta agar kepolisian bekerja profesional menangani perkara ini. Semua pihak yang terlibat menganiaya anaknya, diminta harus diperiksa. Termasuk dua saksi kunci itu.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/nasional/pr-4545495520/di-ktt-cop27-pln-paparkan-strategi-pembiayaan-transisi-energi-di-indonesia">Di KTT COP27 PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Transisi Energi di Indonesiaa>strong>p> <p>Ia juga berharap penegakan hukum berlaku objektif. Sebab menurut Bambang, diduga ada anak anggota yang turut terlibat dalam penganiayaan itu.p> <p>"Informasi ini kita dapatkan berdasarkan keterangan polisi. Maka, kita harapkan, kepolisian sigap menangani perkara ini," harapnya.p> <p><strong>Minta Pertanggungjawabanstrong>p> <p>Dedi Yulmiardi, ayah AM juga meminta pertanggungjawaban pelaku yang telah menusuk anaknya. Ia merasa paling dirugikan dalam kasus ini.p> <p>Bagaimana tidak, anaknya AM nyaris kehilangan nyawa. Harus menjalani operasi besar akibat luka tusuk menembus paru-paru. Tak sedikit uang yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan.p> <p>"Saya sudah habis Rp20 juta lebih. Saya pada dasarnya minta uang ganti rugi. Ini bukan murah-murah (red, pengobatan)," kata Dedi Yulmiardi.p> <p>Menurutnya, malam pascakejadian ini, AM langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti. Kondisinya sempat kritis. Sang dokter menyarankan agar AM malam itu juga dioperasi.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/kalbar/pr-4545495312/bupati-sambas-satono-resmikan-pura-giri-dharma-kerthi-di-subah">Bupati Sambas Satono Resmikan Pura Giri Dharma Kerthi di Subaha>strong>p> <p>Beruntung, operasi yang dijalani AM berhasil. Kini, AM masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.p> <p>Atas peristiwa ini, Dedi Yulmiardi juga meminta pelaku yang terlibat dalam kasus penusukan anaknya itu diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.p> <p>Proses hukum diinginkan tak pandang bulu. Harus objektif. Apalagi, saat ini keluarga korban juga dihadapkan dengan laporan balik pelaku. p> <p><strong>Tahan Satu Pelakustrong>p> <p>Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Indra Asrianto memastikan, telah menahan seorang anak yang diduga pelaku penganiayaan ini. Terduga pelaku itu berinisal MY (15).p> <p>Kompol Indra Asrianto pun membenarkan ada empat korban dalam perkelahian berdarah melibatkan anak usia remaja. Mereka adalah GL, AM ZL dan HN.p> <p>Korban berinisial GL sendiri alami luka di lengan kiri dan mendapat 25 jahitan. Sedang korban berinisial ZL terkena senjata tajam di pantat dan mendapat 12 jahitan.p> <p>Sementara, korban HN mengalami luka di sela jari jempol dan telunjuk dan mendapat delapan jahitan. Sementara, korban AM terkena senjata di bagian punggung belakang dan harus dioperasi.***p>
<br>
Penulis : admin
<br>
Editor :
Tags :

Leave a comment