Unisma Salurkan Bantuan Banjir Lewat LPBI NU
MALANG, insidepontianak - Universitas Islam Malang atau unisma peduli salurkan bantuan korban bencana banjir melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Timur dan Kabupaten Malang.
Rektor Unisma, Prof Maskuri, menjelaskan bahwa bantuan ini terhimpun dari kerja sama sejumlah pihak. Di antaranya Unisma Peduli, LPBI-NU, LP Maarif NU, TV 9 dan Rumah Sedekah.
“Bantuan ini kita serahkan dalam bentuk sejumlah dana untuk pembelian karpet, dan amplifier. Sarung berjumlah 250, mukenah, dan sembako meliputi mie instan, minyak , dan beras,” jelas Rektor Unisma Prof Maskuri Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Ketua Komisi V DPRD Kalbar Heri Mustamin Ajak Pemuda Bersatu Bangun Kalbar
Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu para korban banjir. Bantuan itu nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Bantuan ini khusus untuk korban terdampak bencana banjir,” ungkapnya.
Kontribusi bantuan korban banjir Unisma, ungkap Prof Maskuri tidak semata–mata dari lembaga Unisma saja, tetapi ada juga sebagian sumbangan dari dosen dan karyawan. Ada yang langsung tunai, dan program yang berupa iuran tiap bulan dalam bentuk sedekah.
Baca Juga: Rumah Warga di Desa Ambarawa Porak-poranda Dihantam Puting Beliung
Mewakili lembaga civitas Unisma, Prof Maskuri menyampaikan rasa prihatin dengan sejumlah kejadian banjir di beberapa daerah. Ia berharap masyarakat terus bergotong royong bantu sesama.
“Siapa saja yang ikut menyisihkan rezekinya untuk bantuan korban banjir ini. Mudah-mudahan hidupnya selalu dimuliakan oleh Allah SWT, Rezekinya selalu bertambah,” tutur Prof Maskuri.
Sementara itu, Ketua LP Maarif NU Jatim sekaligus Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unisma, Noor Shodiq Askandar, menjelaskan bahwa bantuan ini akan diedarkan ke beberapa daerah yang terdampak banjir.
Baca Juga: Sekda Alexander Wilyo Harap Rumah Pastoran di Stasi Asam Besar Layani Umat Katolik dengan Baik
“Pertama, sepuluh hari kami melihat media terjadi banjir di banyak tempat. Di Malang, Banyuwangi, Trenggalek, dan beberapa yang lain. Atas kondisi itu kami berunding , bagaimana kita mengambil peran di dalam meringankan beban para korban,” terang Gus Shodiq, sapaan akrabnya.
Atas dasar itu, kata Gus Shodiq, tim melakukan pemetaaan dari lokasi bencana, terutama yang mengalami masalah di beberapa hal yang bersifat khusus. Menurutnya, saat ini banjir memang cepat hilang, tapi dampaknya jangka panjang.
“Di Trenggalek fokus pada musholla yang terkena banjir, Di Blitar bantuan kemanusiaan. Di Malang, dampaknya lumayan sehingga kita kumpulkan bantuan untuk pengadaan sembako. Khusus untuk wilayah Malang akan kami serahkan hari ini,” terangnya.
Baca Juga: Komisi V DRPD Kalbar Dorong Percepatan Pemenuhan Fasilitas SMK Unggulan di Sambas
Gus Shodiq melanjutkan, jika bantuan ini baru tahap pertama. Akan ada tahap berikutnya dari berbagai elemen masyarakat yang masih akan dikumpulkan.
Selain bantuan itu, pihaknya saat ini sedang melakukan asesmen untuk melihat sekolah ma’arif yang terdampak banjir.
“Unisma terlibat aktif, di dalam program yang bekerjasama dengan sejumlah pihak ini. Ini sebagai bentuk kepedulian untuk para korban banjir di berbagai daerah,” tuturnya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment