Kendalikan Inflasi, Pemkab Kayong Utara Gelar Pasar Murah di 6 Kecamatan, Warga Mengaku Terbantu

27 Oktober 2022 15:28 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Dinas Pertanian dan Pangan menggelar operasi pasar murah di 6 kecamatan.

Operasi pasar murah itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengendalikan inflasi.

"Dengan menggunakan dana tak terduga daerah kurang lebih Rp480 juta disubsidikan untuk sembako pasar murah ini," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara Mac Novianto saat, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Sebagai Kader PII, Bupati Sambas Satono Anggap HMI Seperti Keluarga

Adapun paket sembako yang dijual di operasi pasar di enam kecamatan itu, terdiri dari gula 2 kilogram, 2 liter minyak goreng, 1 kantung tepung merek segitiga biru dan 5 bungkus mie instan dengan harga Rp56.000

"Di luar sana bisa Rp80.000 kalau belanja sembako gitu, jadi jauh lebih murah," tuturnya.

"Dengan mengerahkan personel terbatas dalam pembagian sembako ini diharapkan mampu menekan inflasi daerah, daya beli masyarakat khususnya sembako yang menjadi kebutuhan pokok," harapnya.

Baca Juga: Anak Delapan Tahun Asal Singkawang Suspek Gagal Ginjal Akut, Ini Keluhannya

Sementara itu warga Sukadana Jay yang ikut mengantre, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah yang digelar pemerintah. Karena harga sembako yang dijual cukup murah bila dibandingkan harga sembako di pasaran.

“Ini murah. Setengah harga dari harga pasar. Rp56 ribu sudah dapat banyak seperti ini. Dapat mi, minyak goreng, tepung, gula,” ungkap Jay.

Baca Juga: Pemkab Sambas Raih Penghargaan Kabupaten dengan Nilai Tertinggi Capaian Aksi HAM 2022

Ia berharap, ke depan jumlah sembako yang dijual dapat lebih banyak dan bervariasi. Selain itu, khusus panitia penyelenggara pasar murah, ia berharap agar dapat mengatur mekanisme antrean, sehingga warga yang mengantre tidak berdesak - desakan.

“Untuk beras dan telur tadi sudah habis, karena warga yang antre sangat ramai. kedepan diatur saja antrean biar tidak berdesakan,” harapnya.***

Tags :

Leave a comment