Jadi Narasumber Kegiatan BPIP, Sekda Vinsensius Sampaikan Materi Pancasila dalam Budaya Dayak

26 Oktober 2022 20:47 WIB
Ilustrasi

LANDAK, insidepontianak.com - Dalam rangka gotong royong membumikan Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mensosialisasi Pancasila bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, di Aula Paroki Salib Suci Ngabang, Selasa (25/10/2022)

Kegiatan ini dihadiri pula Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Prof.Dr. H. Agus Moh. Najib, Anggota DPR RI Komisi II Cornelis, dr. Karolin Margret Natasa, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Landak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius memaparkan, Pancasila sudah diterapkan sejak lama oleh suku Dayak, khususnya di Kabupaten Landak.

"Terkait dengan Pancasila sudah lama dipraktekkan dalam kehidupan suku Dayak di Kabupaten Landak. Contohnya budaya Nyangahatn,Pupubiris,Balale', Bahaupm, Lantatn bahkan dalam acara resmi kita selalu menggunakan salam Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata yang semuanya ada dalam nilai Pancasila," kata Vinsensius.

Baca Juga: Maulid Nabi dan Salawat Bersama di Ngabang, FPDL dan POM Landak Bersinergi Rajut Toleransi

Anggota DPR RI Cornelis mengatakan Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak dimiliki oleh negara lain, karena Pancasila sudah dijadikan sebagai dasar negara sejak Indonesia merdeka.

"Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air. Tetapi bersatu karena adanya Pancasila yang sudah ada sejak kita merdeka, hal seperti inilah yang wajib kita banggakan karena tidak ada dinegara manapun yang memiliki persatuan seperti di Indonesia. Oleh sebab itu mari kita jaga bersama-sama negara ini supaya tidak terjadinya perpecahan diantara kita melainkan selalu bersatu hingga akhir zaman," ungkap Cornelis.

Baca Juga: Samuel Minta OPD Landak Dukung Pelaku UMKM Gunakan Produk Daerah Sendiri

 

Leave a comment