Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, 800 Tatung Unjuk Kesaktian

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
SINGKAWANG, Insidepontianak.com – Sebanyak 800 tatung ikut memeriahkan hari puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Minggu (5/2/2023). Para tatung tersebut unjuk gigi dengan melakukan atraksi ekstrem. Mereka menusuk tubuh dengan benda tajam berkeliling kota. Dupa dan dentuman gendang mengiringi atraksi para tatung-tatung itu. Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Raga para tatung dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa. Dengan menggunakan Mantra dan Mudra, roh dewa dipanggil ke altar. Kemudian memasuki raga orang-orang yang dipilih. Tugasnya mengusir roh jahat. "Hari ini puncak kegiatan Cap Go Meh Singkawang, hampir 800 tatung melakukan atraksi," ujar salah satu pantia Cap Go Meh Singkawang kepada Insidepontianak.com, Minggu (5/2/2023). Pawai tatung merupakan event kebudayaan tionghua yang selalu ditunggu. Kota Singkawang menjadi pusat perayaan Cap Go Meh setiap tahun. Maka tak heran, ribuan wisatawan lokal maupun luar tumpah ruah datang ke kota Seribu Kelenteng, untuk menyaksikan pertunjukan tatung. Meski terlihat mengerikan, para tatung yang ditusuk berbagai benda tajam tak sedikitpun menggeluarkan darah. Kebal. Itulah kesaktiannya. Salah satu wisatawan asal Kota Pontianak yang turut datang ke Singkawang, Ferianto mengaku sangat terhibur dengan aksi debus tatung-tatung yang menggunakan pakaian bak raja-raja. Ia pun menilai, pawai tatung kali ini cukup meriah. Lantaran sudah dua tahun lamanya tak digelar akibat pandemi covid-19. "Sangat meriah, meski datang dari jauh, namun suguhan atraksi sangat memuaskan, rasa penasaran pun terbayarkan," katanya. (Baruna)

Leave a comment