Warga Antusias Saat Gubernur Kalbar Bagikan 600 Paket Bahan Pangan ke Sekayam dan Entikong

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Warga Kecamatan Sekayam dan Entikong terlihat antusias menyambut kehadiran Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, menyerahkan bantuan sosial (Bansos) paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi di Kantor Camat Sekayam Kabupaten Sanggau. Sebanyak 600 paket bahan pangan tersebut diserahkan kepada masyarakat yang benar - benar membutuhkan. Adapun isi paket pangan tersebut berupa Mie Instan 8 bungkus, minyak goreng premium 2 liter, bawang putih 1/4 ons, beras 5 kg dan gula 2 kg. Dalam pertemuan tersebut Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa di Kecamatan Sekayam yang terdiri dari 10 desa, 6 desa sudah memperoleh predikat sebagai desa mandiri, sedangkan 4 desa lainnya berstatus desa maju. "Berarti kawasan Sekayam sudah bagus. Sudah ada 6 desa mandiri, 4 desa maju. Sebentar lagi saya yakin kedepannya semua desa disini memperoleh predikat desa mandiri. Tinggal ditingkatkan dari 54 indikator mana yang masih lemah," terang Sutarmidji. Kemudian, menatap tahun 2024, dirinya mengajak Legislator yang berasal dari daerah tersebut, turut serta dan berkolaborasi memberikan dukungan guna percepatan pembangunan. "Kolaborasi bersama DPRD, karena saat ini pokir cukup banyak. Paling tidak 1 tahun bisa 1 desa yang memperoleh pembangunan. Hal ini untuk mempercepat perubahan desa ke arah yg lebih baik," ujarnya. Kemudian terkait BPJS dan pendidikan, dirinya berharap agar masyarakat ikut peduli terhadap dua hal tersebut. Untuk pendidikan saat ini pemerintah provinsi hadir di berbagai aspek mulai dari pembangunan gedung sekolah, penambahan ruangan penunjang, penyediaan seragam sekolah hingga biaya SPP gratis. "Pendidikan itu penting, kita banyak sumber daya alam, namun sumber daya manusia tak mumpuni, tidak ada manfaat, kita hanya akan jadi penonton. Minimal harus tamat SMA/SMK. Kalau misal mau kuliah, kuliah di tempat yang bisa buka usaha. Sesuaikan dengan minat bakat," tegasnya. Dirinya menambahkan selama menjabat sebagai Gubernur telah membangun SMA/SMK hampir 50an. Ini tak lain agar dunia pendidikan bisa benar-benar menjangkau masyarakat sehingga dapat menekan angka putus sekolah. Kemudian terkait BPJS, dirinya mengajak masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS. Ia juga mengingatkan apabila tergolong sebagai masyarakat yang kurang mampu, agar segera melapor ke kepala wilayah masing - masing. "Kalau tidak mampu, sampaikan ke desa, desa ke camat, camat ke kabupaten. Mudah - mudahan bisa ada kuota agar dapat dibantu," katanya. Sebagai informasi, saat ini Pemprov Kalbar mengakomodir hingga Rp 15 miliar untuk hal itu. Pajak rokok juga untuk premi BPJS. Kalau misalnya ada kuota tiba-tiba, data ini tinggal dimasukkan saja. "Inilah gunanya database," terangnya. Orang nomor satu di Kalbar ini juga mengajak masyarakat Kalbar yang ada di perbatasan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam negeri yang tak kalah dengan yang diluar negeri. "Pelayanan di RSUD Soedarso tak kalah dengan yang ada di Kuching atau sejenisnya. Kita sudah bisa operasi jantung, kemoterapi dan lain - lain. Jadi jangan lagi berobat ke luar negeri, silahkan manfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan," tegasnya. Kemudian melihat kondisi belakangan ini, dimana banyak daerah tertimpa bencana baik banjir hingga tanah longsor, dirinya berharap agar masyarakat tenang namun tetap waspada. "Ketika ada musibah jangan kita kaitkan apa sebabnya dulu, ambil langkah cepat untuk penanganannya dulu. Masyarakat juga jangan panik," katanya. Gubernur Kalbar menjelaskan, persediaan cadangan pangan khususnya beras di Bulog masing-masing kabupaten/kota ada 100 ton. Jika habis provinsi siap memberikan bantuan, karena masih ada stok 200 ton, setelah persediaan stok kabupaten/kota habis, baru bisa dikeluarkan.***

Leave a comment