IPM Menjadi Fokus Utama Pertemuan Forsesdasi di Kabupaten Ketapang

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
KETAPANG, insidepontianak.com - Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi fokus utama yang dibahas dalam Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Seluruh Provinsi Kalbar. Sebab dalam penerapan peningkatan IPM ini, Seketaris Daerah memiliki peranan penting untuk mensinergikan dan meningkatkan seluruh program pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan, saat membuka Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Seluruh Provinsi Kalbar di Hotel Grand Zuri, Kabupaten Ketapang, Selasa (14/3/2023). "Upaya kita bersama untuk terus mensinergikan seluruh program dalam rangka peningkatan IPM melalui langkah-langkah konkrit untuk percepatan harus kita lakukan," ungkap Wagub Kalbar. Pada tahun 2022 yang lalu, capaian IPM Kalbar sekitar 68,63 mengalami peningkatan dari tahun 2021 sekitar 67,90 meningkatkan menjadi 0,73. Berbagai upaya peningkatan IPM Pemerintah Provinsi Kalbar telah dilakukan secara maksimal. "Saya berharap dengan kedudukan startegis Sekda ini, akan menentukan efektivitas dan efisiensi pencapaian program pemerintah daerah. Mari bersama kita menggali permasalahan yang ada di masyarakat, dengan demikian program yang akan dijalankan dapat disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi, apalagi bila terkait dengan kondisi sosial budaya masyarakat," ujarnya. Dirinya juga menekankan bahwa aksi percepatan peningkatan IPM Provinsi Kalbar harus selaras dengan program Indeks Desa Membangun atau Desa Mandiri dan juga program bangga kencana serta upaya penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Provinsi Kalbar. "Ketiga program tersebut saling terkait dan akan berdampak kepada pembangunan SDM di Kalbar. Masing-masing Pemerintah Daerah diharapkan dapat mencermati setiap nilai-nilai indikator IPM yang harus ditingkatkan dan mengupayakan perbaikan melalui perencanaan program dan penganggaran efektif," jelasnya. Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Farhan, mengutarakan bahwa IPM Kabupaten yang dikenal sebagai penghasil Ale-ale dan Kerupuk Amplang ini, bahwa IPM sekitar 67,92 naik dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 67,43. Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen akan terus melakukan berbagai inovasi untuk menaikkan IPM di kabupaten tersebut guna membantu Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mendongkrak angka IPM. "Oleh karena itu dalam kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Ketapang bagaimana kita bersama-sama membuat rencana aksi dengan berbasis data untuk mendorong IPM lebih baik," kata Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Farhan. Lanjutnya, adapun untuk mendorong IPM di Kabupaten Ketapang disektor pendidikan, dirinya berharap Pemerintah Provinsi Kalbar guna membentuk Tempat Kegiatan Belajar Mengajar (TKBM), sebab ia mengakui bahwa TKBM di kabupaten tersebut masih minim. "Dalam konteks pendidikan ini, kami (Pemkab Ketapang) menyarankan kepada pemerintah provinsi untuk membentuk TKBM, sesungguhnya di Kabupaten Ketapang sendiri tidak terlalu banyak TKBM. Jika adanya TKBM yang cukup banyak tentu bisa mengatasi anak-anak kita yang putus sekolah," ujarnya. "Kami berharap bisa diwujudkan nya TKBM ini untuk peningkatan IPM di bidang pendidikan," tegasnya. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan , juga menyerahkan sepeda motor bagi kepala desa yang ada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. ***

Leave a comment