Hindari Pencet Jerawat, Bila Tak Ingin Pori-pori Wajah Membesar
JAKARTA, insidepontianak.com - Wakil direktur medis dan pelatihan di klinik kecantikan ZAP dr Dara Ayuningtyas menjelaskan, pori-pori besar pada wajah bisa diakibatkan oleh faktor genetik.
Pori-pori besar pada wajah juga bisa timbul akibat terlalu sering melakukan eksfoliasi dan menekan jerawat.
“Misalnya dia terlalu banyak eksfoliasi itu juga bisa juga. Kedua, misalnya dia punya masalah jerawat, itu dia suka mencet-mencetin jerawatnya,” kata Dara Ayuningtyas saat ditemui di Jakarta, Jumat malam.
Dara menjelaskan mengeksfoliasi kulit memang bisa dilakukan untuk membersihkan pori-pori wajah. Namun, tidak disarankan bila melakukan eksfoliasi setiap hari karena bisa menyebabkan pori-pori membesar.
Dia merekomendasikan melakukan eksfoliasi wajah paling banyak dua sampai tiga kali dalam seminggu. Jika terlalu sering, kulit akan menipis sehingga pori-pori semakin terangsang untuk membuka.
Jika menggunakan sabun pembersih wajah yang mengandung scrub atau butiran, Dara mengingatkan untuk memilih pembersih dengan butiran yang halus supaya bisa membersihkan kulit secara lembut
Pembersih wajah dengan scrub disarankan untuk pemilik kulit berminyak. Sebaliknya, jika kulit kering, Dara menyarankan untuk tidak menggunakan pembersih scrub.
Jika pori-pori wajah membesar, masyarakat bisa mengatasinya dengan mengunjungi klinik kecantikan. Dengan berkonsultasi ke dokter, perawatan wajah di klinik kecantikan pun juga dapat membantu mengecilkan pori-pori wajah.
Pori-pori yang kecil memberi manfaat supaya minyak tidak berlebihan di permukaan kulit dan mencegah jerawat. Pori-pori yang besar membuat produksi minyak banyak sehingga jika seseorang tidak menjaga kebersihan kulitnya, maka akan mudah timbul jerawat.
Dara mengingatkan pori-pori hanya perlu dikecilkan dan tidak bisa dihilangkan karena berguna untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan dari dalam kulit.(ant)***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
9
Leave a comment