Suara Hati Ramadhan, Serenade Iwan Fals, Fahruddin Faiz: Menemani Orang Tertindas

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Program 'Suara Hati Ramadhan' telah melewati episode ketiga di pekan kedua Ramadhan 2023. Iwan Fals membukanya dengan lagu 'Serenade'. Fahruddin Faiz sang pembahas mengatakan lagu itu sangat luar biasa. Seperti biasa, selain menampilkan Iwan Fals & band serta penulis Fahruddin Faiz, 'Suara Hati Ramadhan' dipandu oleh presenter Balques Manisang. Dan, episode kali ini bertajuk 'Emak'. Ada sedikitnya lima lagu yang dibahas, termasuk 'Serenade'. Khusus untuk lagu 'Serenade', lagu ini pertama kali dinyanyikan Iwan Fals dan Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) pada 1987. Nah, terkait 'Suara Hati Ramadhan', Fahruddin Faiz berargumen, lagu itu memiliki lirik yang kuat karena persis dengan kehidupan seorang nabi. "Serenade itu biasanya memang dinyanyikan sore-sore. Jadi memang cocok kita nyanyikan jelang berbuka puasa," buka Fahruddin Faiz di YouTube Iwan Fals Official, dikutip pada Selasa (4/4/2023). Penulis yang meraih gelar S1 hingga S3 dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini lalu masuk ke lirik lagu yang dinyanyikan Iwan Fals. 'Serenade' memiliki lirik kuat, bercerita tentang menemani orang-orang yang terpinggirkan, kesulitan, hingga tertindas. "Maknanya luar biasa. Ini salah satu keutamaan besar, termasuk sangat dianjurkan agama," tambahnya. Fahruddin Faiz kemudian bercerita soal seorang nabi yang perjuangannya mirip dengan lagu 'Serenade'. Yakni, Nabi Musa. Tak pelak cerita itu membuat Iwan Fals & Band langsung menyimak. Ceritanya, saat itu Nabi Musa diperintahkan Allah SWT untuk menemani kaum yang sedang terindas, kesulitan, dan terpinggirkan. Kaum yang dimaksud adalah Bani Israil. "Bahkan ketika umatnya gak karu-karuan, ngeyel, membantah, dan sebagainya. Tapi, Nabi Musa itu harus menemani Bani Israil karena sedang ditindas oleh Firaun," kata Fahruddin Faiz. Dengan kata lain, meski Bani Israil itu diceritakan sangat ngeyel, mau menang sendiri, mau enaknya saja, enggak bisa diperintah, dan sebagainya. Tapi, Nabi Musa harus terus menemani. Kenapa? Karena mereka sedang terindas dan menemani orang yang tertindas adalah salah satu keutamaan yang dianjurkan agama. "Terlepas dari problematikanya apa, kasusnya apa, sebisa mungkin kita tetap menemani orang yang tertindas. Sedikitnya bisa menghibur mereka," jelas Fahruddin Faiz. "Hidup ini kan kita tidak tahu siapa yang dapat keuntungan atau sebaliknya. Paling tidak, dengan menemani mereka, kita sama-sama menyadari bahwa dalam hidup ini, apapun situasinya, kita masih bisa bahagia," tambahnya. Pasalnya, kebahagian itu tidak tergantung pada kepemilikan. Bahkan, kebahagiaan tertinggi itu sama sekali tidak berhubungan dengan kepemilikan. "Jadi, siapapun orangnya termasuk yang sedang tertindas, yang sedang sedih, tetap layak bahagia," cetus penulis buku 'Aku Bertanya Maka Aku Ada'. Dengan kata lain, "Serenade' adalah lagu yang menemani orang-orang tertindas, sedih, dan sebagainya cara membuat mereka bahagia. Semacam penyadaran bahwa untuk bahagia tidak tergantung pada apa dan punya apa. "Jadi lagu itu menemani orang yang terdzalimi, semoga ada lagu jilid dua yakni untuk mengingatkan orang yang mendzalimi," tutup Fahruddin Faiz. (Adelina)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar