BI: Kalbar Alami Peningkatan PAD Lewat Keuangan Digitalisasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Upaya melakukan percepatan perluasan daerah akan kategori digitalisasi terhadap pelayanan transaksi diseluruh Indonesia dilakukan Bank Indonesia dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, Jerri Pakpahan menjelaskan jika data yang ia dapat dari Bank Kalbar menyebutkan pendapatan daerah meningkat melalui pembayaran pajak yang dilakukan meningkat dengan menggunakan keuangan digitalisasi.
"Kami mendorong digitalisasi di Kalbar. Sementara untuk Kalbar terdapat 3 kategori digitalisasi yang telah berjalan seperti di Kabupaten Mempawah, Singkwang dan Bengkayang. Tahun ini target kami makin banyak seperti di Kota dan Kubu Raya yang masuk dalam kategori digital," ungkapnya saat pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023, Senin (8/5/2023).
Dijelaskannya jika Kalbar sangat luas termasuk infrastruktur yang memerlukan dukungan oleh beberapa lembaga termasuk Kominfo untuk penyediaan jaringan dan listrik PLN agar akses layanan digital menjadi lancar dan masyarakat sudah familiar akan digitalisasi.
"Di Kalbar seperti Kominfo kami terus melakukan kordinasi dengan TPPAD dimana ada blank spot, rencana tahun ini seluruh 100 persen program terlaksana," terangnya lagi.
Terkait QRIS, dijelaskannya lagi sejak Tahun 2020 sudah diimplementasikan, termasuk cross border yang ada di Malaysia, dan tahun lalu telah dilakukan oleh negara Thailand.
"Semua menggunakan QRIS antar negara. Jadi tidak perlu tukar uang valas dulu, bisa langsung dengan QRIS tidak perlu konversi dulu. Keamanan juga sehingga mudah cepat juga. Tidak perlu menyiapkan uang cash. Apalagi banyak WNI kita yang melintas," tutupnya. ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
3
Seputar Kalbar
2
Leave a comment