Viral! Curhatan Anggota Brimob Polda Riau Dimutasi Meski Setorkan Uang 650 Juta, Netizen Berikan Satire

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sebuah curhatan anggota brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan, kini menjadi sorotan netizen. Pasalnya, dia dimutasi meski telah setorkan sejumlah uang yang tembus 650 juta. Salah satu brimob Polda Riau ini telah memulai setoran uang hingga 650 juta sejak Oktober 2021. Meski telah menjalankan perintahnya, Bripka Andry tetap dimutasi oelh atasannya. Sebelumnya, anggota brimob Andry yang telah menyetorkan uang tunai yang mencapai 650 juta ini bertugas di Batalyon B di Menggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Adapun surat curhatan tersebut telah diunggah oleh Bripka Andry melalui akun facebook-nya, AnDrimob Sut Riau. Sembari mengawali dengan perkenalan, dia juga ikut menjelaskan permasalahannya. Semenjak berada di Batalyon B Rokan Hilir, atasannya Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Sat Brimob, Kompol Petrus Simamorang memerintahkan Bripka Andry untuk mencari dana di luar kantor. Melalui pengakuannya di status Facebook, Bripka Andry melaksanakan tugas atasannya sejak Oktober 2021 silam. Menjelang Februari 2023, total uang yang disetorkan bertotalkan kurang lebih 650 juta. Adapun surat mutasi Bripka Andry telah resmi terbit semenjak Maret 2023, dengan nama Surat Pindah Tugas. Kini dia harus berada di bawah naungan Batalyon A Pelopor, Pekanbaru, Riau. Anehnya, dana yang dimakudkan oleh Kompol Petrus tidak disebutkan untuk tujuan apa. Akan tetapi, proses transfer yang dilakukan dikirimkan ke rekening pribadi Komandan Danyon. Usai viral di jagat media sosial, banyak sekali akun menfes yang mengcapture curhatan Bripka Andry. Sontak para netizen yang mengetahui isi chat dan status curhatannya pun berkomentar. "Gokil ya, di luar kantor bisa dapat ratusan juta. Pantas berani jual sawah, balik modalnya cepat," tulis akun @Gentasdw di kolom komentar akun menfes @sosmedkeras, Selasa (6/5). Dilain pihak, @cacacicaak malah mengomentari isi chattan Danyon dengan Bripka Andry. "Isi WA-nya cuma untuk minta uang doang, asik juga jadi komandan," ujarnya. "Pantesan orang-orang pada bela-belain jual sawah dikampung demi anaknya bisa masuk polisi. Ada saja oknum polisi ini," salah satu satire yang dilontarkan oleh akun @ekacauuu. Karena kasus transaksi di bawah meja ini cukup riuh di dunia maya, Irjen Pol Mohammad Iqbal selaku Kapolda Riau menegaskan, bahwa Polda Riau akan mengawal dan mengusut tuntas perihal kasus yang baru mencuat ini. “Pada prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami,” ujar Irjen M Iqbal. Selasa, 6 Juni 2023. Sedangkan perihal status Komandan Batalyon B Pelopor, Kompol Petrus kini telah dibebas tugaskan. Karena, dia sedang didalami oleh Propam dari Polda Riau. Meski isi hati Bripka Andry telah terbaca dan beredar luas, terkait keberadaannya sendiri masih belun diketahui. Sebab, semenjak surat mutasi terbit pada Maret 2023 dirinya tidak pernah tugas dinas kembali. "Bripka AD (Andry) disersi sampai sekarang tidak masuk dinas,” pungkas Irjen Pol Mohammad Iqbal. (Dzikrullah). ***

Leave a comment