Kisah Inspiratif: Aan Diniyanti Dorong Kursi Roda Suaminya Sejauh 10 Km untuk Cuci Darah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Kisah seorang isteri bernama Aan Diniyanti, dengan penuh semangat mendorong kursi roda suaminya sejauh 10 km setiap kali suaminya, Nur Rohman, pergi untuk cuci darah. Aan Diniyanti adalah sosok wanita tangguh yang tak kenal lelah yang terus berjuang untuk suaminya yang mengalami gagal ginjal. Meskipun dalam kondisi keuangan yang sulit, Aan Diniyanti dengan sabar mengemban tugasnya sebagai pengamen jalanan untuk mencari nafkah sehari-hari. Tidak hanya itu, Aan Diniyanti dan suaminya juga merupakan penerima bantuan langsung tunai dari pemerintah. Mereka juga terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, yang memberikan mereka akses ke perawatan kesehatan gratis di rumah sakit. Setiap kali suaminya, Nur Rohman, harus pergi ke rumah sakit untuk menjalani sesi cuci darah, Aan dengan setia dan penuh cinta mendorong kursi rodanya sejauh 10 km. Perjalanan bolak-balik ini menjadi rutinitas yang dilakukan Aan sejak tahun 2018. Meskipun ada mobil siaga yang disediakan oleh pemerintah desa secara gratis, Aan dan suaminya selalu menolak untuk menggunakannya. Mereka tidak ingin merepotkan orang lain dan lebih memilih jalan kaki dengan penuh keikhlasan. Kisah luar biasa ini akhirnya menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui akun Twitter pribadinya, Ganjar Pranowo memberikan instruksi kepada Dinas Kesehatan setempat untuk segera menemui dan melayani keluarga tersebut. Dalam situasi yang sulit dan dengan segala keterbatasan, Aan terus berjuang dengan keyakinan dan kesabaran untuk menjaga kesehatan suaminya. Dedikasi dan cinta yang tak terbatas ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang melihatnya. Keluarga Aan dan Nur Rohman merupakan contoh nyata dari semangat kebersamaan dan kegigihan dalam menghadapi cobaan hidup. Meskipun dalam keterbatasan, mereka saling mendukung dan saling berjuang bersama. Perjuangan Aan yang luar biasa ini juga menggarisbawahi pentingnya akses terhadap perawatan kesehatan yang terjangkau bagi semua orang. Keterbatasan keuangan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Diharapkan dengan perhatian yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah dan instansi terkait, Aan dan suaminya dapat mendapatkan bantuan yang lebih besar untuk memudahkan perjalanan mereka ke rumah sakit. Kisah ini mengajarkan kepada kita semua tentang arti sejati dari cinta, kesabaran, dan dedikasi. Aan Diniyanti telah membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batasan, dan kekuatan sejati dapat muncul dari dalam diri kita dalam menghadapi tantangan hidup. Semoga kisah inspiratif ini menginspirasi dan menggerakkan banyak orang untuk peduli dan membantu sesama yang membutuhkan, serta mendorong perubahan yang positif dalam sistem perawatan kesehatan yang lebih inklusif bagi semua.(Zumardi IP)***

Leave a comment