Heboh Bobby Nasution Sempat Dituding Sebagai Otak Pencabutan Bendera Golkar, Kader Golkar Sumut Ambil Tindakan
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Wali Kota Medan (Walkot) sempat dituding menjadi dalang pencabutan atribut bendera Golkar di Sumatera Utara (Sumut), salah satu kader partai kuning ini pun langsung ambil tindakan tegas.
Salah satu kader partai Golkar, Apri didampingi kuasa hukumnya melaporkan tuduhan terhadap Bobby Nasution tidak berbukti kepada Polda Sumut. Dia juga menjelaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
Dalam tindakannya, Apri sebagai kader partai Golkar melaporkan beberapa akun Instagram dan portal berita yang menarasikan Bobby Nasution mencabut bendera partai berwarna kuning.
"Saya mendatangi Markas Polda Sumut untuk melaporkan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan sejumlah akun Instagram serta portal berita," kata Apri dalam siaran pers, Senin (18/6).
Dari daftar nama yang telah diserahkan ke Polda Sumut, akun Instagram @medanheadlines, cctv.medan, lintad.sumut, hits_klakkaro.id mengisi list pengaduan masyarakat (Dumas) kepolisian.
Tidak hanya itu saja berikut juga nama portal berita ikut dilaporkan oleh kader Partai kuning ini. Diantaranya adalah satu portal Nasional Tv One, empat lainnya lokal yaitu lintas10.com, disway.id, kilat.com, dan democrazy.id.
Dia juga meneruskan keterangannya, bahwa daftar-daftar nama yang telah disebutkan di atas disinyalie melakukan penyebaran hoaks.
Sebab narasi yang digaungkan berupa Bobby Nasution memerintahkan pekerjanya untuk mencabut seluruh bendera partai yang diketuai oleh Air Langga di Jl. Sudirman.
Sebelumnya video terkait menantu nomor satu Presiden Jokowi ini terlihat di dalam sebuah mobil. Sedangkan beberapa pekerja mencabuti bendera berwarna kuning satu persatu.
Di dalam video yang tersebar, usai seluruh bendera yang diduga Golkar itu pun kemudian digantikan oleh deretan bendera merah dengan konotasi Partai PDI-P.
Sebuah akun laik, yakni @medanberitaterkini membumbuhi postingan itu dengan caption "Kok bisa ya??? Bobby bedakan perlakuan bendera kuning dan merah,"
Apri juga semakin penasaran, seluruh tuduhan yang dilayangkan kepada Walkot Medan itu juga diposting pada 9 Juni 2023 secara serentak. Kemudian, berselang dua hari pada 11 Juni 2023 media meliputnya.
"Siapakah yang membuat video hoaks tersebut? Ini harus di ungkap siapa dalangnya. Jangan-jangan akun Instagram dan portal berita itu hanya di suruh-suruh untuk memposting. Kalau benar, maka tentunya ada yang memerintahkan," tuturnya dengan rasa penasaran akan fenomena tersebut.
Karena viral di media sosial, Wagub dan kader DPD 1 Golkar Sumut Musa Rajekshan adalah orang pertama kali yang menepis tudingan tersebut.
Di akun Instagramnya, dia memastikan bahwa kabar tersebut adalah kebohongan publik. Bahkan perbuatan itu tidak masuk akal, sebab pada Pilkada 2020 silam Golkar lah yang berusaha memenangkan Bobby untuk menjadi Walkot Medan.
"(Sudah disebutkan) Wagub Sumut Musa Rajekshah bahwa video pencopotan bendera Golkar itu adalah hoaks, meski postingan itu sudah dihapus. Hanya saja di akun Facebook Musa Rajekshah masih ada," kata Apri.
Untuk mendapat keterangan lebih lanjut, Apri juga meminta agar Polda Sumut memanggil Musa Rasjekshah untuk dimintai keterangannya.
"Saya juga meminta agar Polda Sumut memanggil Ketua DPD I Golkar Sumut Musa Rajekshah untuk dimintai keterangan terkait pernyataannya yang menyebut video tersebut adalah hoaks. Namun pada hari yang sama postingan di Instagram Musa Rajekshah di-takedown. Ini ada apa?" imbuhnya. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment