Ketua DPRD Bantaeng Marah di RSUD, Tersinggung oleh Sikap Sekuriti
SINJAI, insidepontianak.com – Sebuah video viral di media sosial menghebohkan publik setelah menunjukkan aksi marah Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah Ahmad, di sebuah rumah sakit.
Insiden tersebut terjadi ketika Hamsyah menjenguk Wakil Ketua DPRD Bantaeng, yang sedang dirawat di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (29/6/2023) malam itu juga terekam dalam video dan tersebar di media sosial.
Dalam kronologi peristiwa yang diungkapkan Hamsyah, perselisihan mulut bermula ketika seorang sekuriti meminta Hamsyah keluar dari pintu radiologi dan menggunakan pintu jalan umum.
Meskipun Hamsyah patuh dengan permintaan tersebut, ia merasa tersinggung oleh sikap sinis sekuriti yang menatapnya dan bahkan tertawa.
"Setelah saya balik, dia langsung melihat sinis saya dan tertawa. Itu yang membuat amarah saya," ungkap Hamsyah saat menceritakan kejadian tersebut pada video .
Video berdurasi pendek tersebut kemudian menjadi viral di media sosial, menarik perhatian warganet dan menciptakan beragam tanggapan dari masyarakat.
Banyak netizen yang mengomentari insiden tersebut, mengekspresikan dukungan atau kecaman terhadap tindakan Ketua DPRD Bantaeng.
Namun, perlu dicatat bahwa video tersebut tidak menunjukkan konteks lengkap dari peristiwa tersebut.
Sehingga masih terdapat banyak spekulasi mengenai penyebab dan alasan di balik kemarahan Hamsyah di rumah sakit.
Bukan sekali, melainkan sudah beberapa kali ia mendapat perlakuan tidak sopan dari sekuriti rumah sakit saat berkunjung ke rumah sakit tersebut
"Secara pribadi sudah tiga kali terjadi, karena mungkin dia tidak tahu kalau saya anggota DPRD tetapi bukan persoalan itu bagi saya," imbuhnya.
Kemarahannya pun memuncak saat mendapat informasi bahwa sekuriti tersebut kerap memasukkan keluarganya membesuk meski jam besuk sudah tutup, sementara orang lain tidak dibiarkan.
"Jadi bagaimana jika masyarakat biasa, saya saja diperlakukan seperti itu,” ungkapnya.
Atas kejadian ini ia akan menggelar rapat dengan anggota DPRD Bantaeng dan segera memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi pelayanan yang tidak sopan pada masyarakat.
"Koordinasi dengan Wakil Ketua dan komisi DPRD Bantaeng yang bertanggung jawab atas rumah sakit tersebut untuk melakukan evaluasi," tandasnya. (Zumardi IP). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
2
Leave a comment