Komit Menjadi Wadah Sinergi Berbagai Pihak, BI Gelar Saprahan Khatulistiwa

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Mengusung tema Sinergi dan Akselerasi Pengembangan UMKM, Pariwisata dan Keuangan untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat menggelar Saprahan Khatulistiwa Kalimantan Barat 2023. Pelaksanaan digelar di Aula Garuda Gedung Pelayanan Terpadu Provinsi Kalimantan Barat.

Event tahunan Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemprov Kalbar tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya.

Kepala BI Perwakilan Kalimantan Barat, Nur Asyura Anggini Sari menjelaskan kegiatan ini merupakan promosi pelaku usaha dan sektor pariwisata.

"Serta apresiasi kepada UMKM yang telah lolos kurasi tingkat Kalbar bagi UMKM binaan Bank Indonesia, pemerintah daerah, Dekranasda, instansi terkait, dan perbankan,” ungkapnya.

Menurutnya berdasarkan arahan Gubernur Bank Indonesia kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia, program pengembangan UMKM dilaksanakan sejalan dengan prioritas program pemerintah daerah antara lain upaya pengendalian inflasi yang fokus pada pengembangan komoditas pertanian penyumbang inflasi seperti beras, hortikultura, dan peternakan.

“Kawasan tersebar di wilayah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Sintang, dan Bengkayang, seperti Gapoktan Merak Mandiri dan Gapoktan Madiun Bersatu di Kubu Raya, dan Poktan Mekar Hijau Kota Pontianak,” paparnya.

Bahwasannya pengembangan juga dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor makanan dan minuman antara lain kopi, kripik keladi, lempok.

“Kemudian ada juga pengembangan kain tenun ikat Sintang dan Sambas serta kerajinan dan pariwisata melalui sinergi pengembangan desa wisata,” tuturnya.

Saprahan Khatulistiwa tahun 2023 dilaksanakan secara hybrid yang terdiri dari rangkaian utama kegiatan yakni pendampingan Onboarding UMKM Kalbar yang dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan melibatkan marketplace nasional serta diikuti oleh 75 peserta UMKM yang merupakan binaan dari Bank Indonesia, pemerintah daerah dan perbankan serta dilaksanakan di Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang.

“Diharapkan Saprahan Khatulistiwa 2023 dapat mendorong perputaran ekonomi dari transaksi baik penjualan maupun Business Matching UMKM sebesar Rp2 miliar,” tutur Anggini

Rangkaian penyelenggaraan rangkaian Saprahan Khatulistiwa 2023 juga dilaksanakan sebagai dukungan untuk penyelenggaraan berbagai event seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia 2023, Indonesia ASEAN Chairmanship 2023, Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, dan langkah strategis untuk terus memperkenalkan pariwisata, UMKM dan berbagai nilai luhur budaya Kalimantan Barat kepada masyarakat luas.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan Saprahan Khatulistiwa menjadi wadah sinergi berbagai pihak di Kalimantan Barat untuk pengembangan sektor UMKM, Pariwisata dan Keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang diselenggarakan setiap tahun,” tutupnya. ***

Leave a comment