Kronologi Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Tak Diduga Teman Tusuk Dari Belakang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontinaka.com – Pelajar SMAN 7 Banjarmasin tusuk siswa lain karena kesal sering dibully, Senin (31/7/2023). Kejadian mengejutkan terjadi di SMAN 7 Banjarmasin pada pagi hari ketika seorang pelajar berinisial A (15 tahun) menusuk teman sekelasnya, M (15 tahun), menggunakan senjata tajam. Korban harus dibawa ke rumah sakit sebagai akibat dari insiden ini. Sepertinya korban menerima dua tusukan di lambung sebelah kiri dan satu tusukan di bahu kanan. Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, mengonfirmasi bahwa penusukan tersebut terjadi sekitar pukul 07:15 Wita di dalam kelas. Keduanya diduga berteman baik sebelum kejadian tragis ini terjadi. "Tanpa peringatan, pelaku tiba-tiba menyerang korban dengan pisau. Akibatnya, M menderita luka dua kali di lengan kanan dan dua kali di perut sebelah kanan," jelas Kasat Reskrim kepada media. Saat korban berjuang untuk bertahan hidup, rekan-rekan sekelasnya panik dan segera melapor ke staf sekolah. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Usaha melarikan diri dari sekolah oleh pelaku berakhir sia-sia karena berhasil ditangkap oleh petugas keamanan sekolah. Identitas pelaku diungkap sebagai siswa di sekolah yang sama dengan korban, menambah kejutan dan keprihatinan dalam insiden ini. Pelaku menyatakan bahwa Kasat berinisial A (15), dan korban menyatakan bahwa korban berinisial M (15). Kasat menyatakan bahwa pelaku dan korban berada di kelas pada pukul 07:15 Wita pagi. Thomas menyatakan, "Tiba-tiba saja si pelaku ini mengeluarkan sebilah pisau lalu memasukkan ke arah korban." Akibatnya, korban mengalami luka mata di perut bagian kanan dan dua mata di lengan sebelah kanan. “Korban segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat lebih lanjut,” katanya. Namun, pelaku sendiri langsung melarikan diri dari sekolah setelah melakukan penusukan. Menurutnya, "Beruntungnya ia berhasil diamankan dari petugas." Saat ini, pelaku telah ditahan dan sedang dalam proses pendalaman. Pihak berwenang telah mengamankan pelaku dan kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menemukan motif di balik serangan mengerikan ini. Sementara itu, kondisi korban tetap mendapat perhatian medis yang intensif di rumah sakit. Insiden ini telah memicu keprihatinan dalam komunitas sekolah dan masyarakat luas. Polisi sedang bekerja keras untuk mengungkap semua fakta dan memastikan bahwa pelaku dihadapkan pada hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan berita ini, kita diingatkan tentang pentingnya menjaga dan meningkatkan kesadaran akan keamanan di lingkungan sekolah dan peran bersama untuk mencegah kekerasan di kalangan pelajar. Semoga korban segera pulih sepenuhnya dan mendapatkan keadilan atas kejadian tragis ini. (Zumardi IP)***

Leave a comment