Banyak Mengandung Zat Kimia, Ini Bahaya Kutek atau Cat Kuku Bagi Kesehatan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Kutek atau cat kuku bukanlah barang yang asing lagi, terutama bagi wanita. Namun wajib cermat, pasalnya barang itu mengandung zat kimia dan berbahaya bagi kesehatan. Zat kimia yang ada pada kutek atau cat kuku bahkan dianggap berbahaya karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Dan, ini bukan sekada risapan jempol belaka. Itulah sebab, pengguna kutek atau cat kuku sebaiknya waspada dalam memilih produk. Hindarilah zat kimia yang bisa membuat kesehatan Anda bermasalah. Mengutip yankes.kemkes.go.id, Kamis (3/8/2023), kutek sering digunakan untuk wanita utamanya dalam mempercantik tampilan kuku. Dan, ada banyak jenis serta warna cat kuku yang beredar. Masalahnya, kutek ternyata mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan seperti formaldehida, toluena, phthalates, merkuri, logam berat, termasuk timbal dan kadmium. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, kerongkongan, dan paru-paru. Zat beracun seperti formaldehida atau formalin, merkuri, dan logam berat timbal, dapat menimbulkan iritasi pada mata, hidung, kerongkongan, dan paru-paru. Selain itu, paparan zat berbahaya tersebut dalam jumlah banyak atau jangka panjang juga diketahui bisa meningkatkan risiko kanker. Zat lain yang terkandung di dalam kutek seperti toluena, juga dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, serta iritasi pada mata, tenggorokan, dan paru-paru. Selain itu, zat phthalates pada kutek dapat meningkatkan risiko gangguan hormon, masalah kesuburan, dan pubertas dini pada anak-anak. Pun, penggunaan produk kosmetik pada ibu hamil, termasuk kutek, harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dikarenakan paparan zat beracun yang terlalu sering atau terlalu banyak bisa meningkatkan risiko. Paparan zat beracun dari kutek atau produk lainnya diketahui dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran atau persalinan prematur. Sementara pada janin, paparan zat beracun bisa menyebabkan terjadinya kelainan bawaan, gangguan tumbuh kembang, dan berat badan lahir rendah. Selain itu, ibu hamil juga harus cermat dalam memilih penghapus kutek. Carilah penghapus kutek yang tidak mengandung aseton. Penggunaan aseton dalam jumlah sewajarnya memang tidak berbahaya. Namun, paparan aseton dalam jumlah berlebih dan jangka panjang bisa membahayakan janin. Artinya, risiko penggunaan kutek perlu diketahui sebelum memilih produk ini untuk mempercantik tampilan kuku. Jika cara penggunaan maupun pemilihan cat kuku salah, ini bisa berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, kenali beberapa bahan berbahaya tersebut untuk menghindari risiko penggunaan kutek pada kesehatan. Berikut dampak penggunaan kutek atau cat kuku; 1. Gangguan Mata Penggunaan kutek yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan iritasi, hingga kemungkinan mencederai mata. Gejala yang muncul bisa berupa mata merah, perih, dan berair. 2. Gangguan Pencernaan Gangguan pencernaan bisa dialami jika terlalu lama terpapar zat kimia dari kutek atau tidak sengaja menelan cairan kutek. Beberapa gejala yang dapat muncul akibat keracunan zat kimia tersebut adalah mual, muntah, dan sakit perut. 3. Gangguan Saluran Kemih Selain dapat mengganggu pencernaan, paparan zat kimia berbahaya dari kutek juga bisa mengganggu fungsi ginjal dan saluran kemih. Ketika sudah menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa gejala yang muncul adalah sulit atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali, tubuh terasa lemas, atau bengkak-bengkak di tubuh. 4. Gangguan Saluran Pernapasan Zat kimia di dalam kutek banyak yang bersifat iritatif atau menyebabkan iritasi. Jika terhirup dalam jumlah yang banyak, kutek dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan paru-paru, serta menimbulkan gejala batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, atau sesak napas. 5. Gangguan Sistem Saraf Gangguan sistem saraf juga bisa terjadi jika terlalu banyak terpapar zat kimia dari kutek, seperti merkuri, logam berat, dan formaldehida. Paparan zat aseton pada pembersih kutek juga diketahui bisa mengganggu fungsi saraf seperti mudah mengantuk, gangguan keseimbangan, halusinasi, hingga kejang. 6. Gangguan pada Jantung Gejala seperti nyeri dada dan detak jantung yang tidak teratur bisa saja terjadi jika terpapar zat-zat kimia berbahaya dari kutek maupun aseton. Oleh karena itu, kutek perlu digunakan secara cermat dan hati-hati. Demikian informasi soal bahay kutek atau cat kuku bagi kesehatan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment