Pertarungan Kursi DPR RI Bakal Sengit, Boyman Ancam Copot Ketua DPD PAN Jika Tak Dapat Kursi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pertarungan merebut kursi DPR RI di daerah pemilihan atau dapil Kalimantan Barat I terbilang sengit. Sebab, sejumlah tokoh kuat dipastikan menjadi penantang pertahana di dapil Kalbar I.

Kondisi ini membuat kursi PAN tak benar-benar aman.

Ketua DPW PAN Kalbar, Boyman Harun pun tak tinggal diam. Pemilik satu kursi DPR RI meminta kader bekerja keras. Ia mengancam akan mencopot Ketua DPD PAN yang tak bisa mengantarkan satu kursi DPR RI setiap dapil.

Penegasan ini bahkan disampaikan Boyman Harun didepan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Sabtu (2/9/2023).

Awalnya salah satu kader meneriakkan Boyman Harun DPR RI. Lalu, Boyman menjawab harus.

"Kalau aku harus, kalau tak jadi copot semua Ketua DPD," tegas Boyman disambut sorak kader.

Boyman mengaku sengaja menyampaikan itu, agar para kader serius memenangkan PAN disemua tingkatan. Mulai dari tingkat Provinsi dan Pusat.

"Ini sebagai komitmen membesarkan PAN di semua tingkatan," terangnya.

Ia ingin semua kader bekerja keras memenangkan PAN disemua tingkatan. Jika Ketua DPD tidak bisa mengantarkan kursi DPR RI di dapil Kalbar 1 dan dua, Ketua DPD diganti.

"Ketua DPD yang tak bisa mengantarkan DPR RI Kalbar I dan II, Ketua DPD-nya saya ganti," tegasnya.

Boyman menargetkan satu kursi minimal di Kalbar I dan Kalbar II. Ia pun tak khawatir dengan banyaknya tokoh kuat yang dipastikan maju.

"Oh, di PAN lebih kuat lagi. Optimistis lah kita," terangnya.

Sebagaimana diketahui, perebutan kursi DPR RI dapil Kalbar memang panas. Khusus di dapil I Kalbar. Sebab, tokoh kuat dipastikan maju.

Posisi Boyman sendiri memang terancam. Pada Pileg 2019 lalu, ia memang mendapat kursi. Tapi kursi terakhir. Ia melenggang ke senayan usai mengoleksi 35.910 suara. Perolehan ini ditambah dengan torehan kader pak yang lain dengan total suara partai sebanyak 128. 280 suara.

Sementara di atas kertas ada, sejumah nama besar juga tercatat di DCS KPU menjadi penantang petahana.

Pertama adalah Oesman Sapta Oedang. Ketokohan Ketua Umum Partai Hanura ini di Kalbar tentu tak diragukan lagi. Kali ini ia dicalonkan sebagai Caleg dapil Kalbar 1 dengan nomor urut satu.

Selain itu, ada juga nama mantan Wakil Walikota Singkawang, Irwan yang dicalonkan Hanura dengan nomor urut dua.

Sementara itu, Partai PDI Perjuangan juga punya nama besar. Yakni Anggota DPD RI, Sukiryanto. Pada Pileg tahun 2024, namanya dicalonkan menjadi caleg DPR RI dengan nomor urut dua setelah pertahana Cornelis.

Sementara itu, Partai PKB juga mencalonkan Anggota DPRD Kalbar, Dapil Kalbar II, Irsan. Ia tercatat mendapat nomor urut dua, setelah pertahana Daniel Johan.

Selain itu, di Gerindra ada nama Ketua DPD Partai Gerindra saat ini belum memiliki jabatan di pemerintahan. Ia maju di Pileg 2024 dengan nomor urut satu.

Di Partai Golkar, sejumah nama besar juga tercatat mencalonkan diri. Mereka adalah Mayjen TNI Purn Rony, Mantan Danrem 121/ABW yang dicalonkan dengan nomor urut lima. Adapula nama Denia Yuniarti Abdussamad, Mantan Ketua Hipmi Kalbar. Denia dicalonkan Golkar dengan nomor urut tiga.

Sementara itu, NasDem sendri memiliki sejumlah nama yang sosialisasinya cukup kuat. Diantaranya pengusaha Deni Muslimin. Ia diketahui menjadi caleg NasDem nomor urut lima.

Adapula nama Fathan A Rasyid yang pernah mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Kalbar, dan Anggota DPRD Kota Pontianak, Yuli Armansyah yang dicalonkan nomor urut tujuh.

Nama mantan Bupati Sambas, Atbah juga dicalonkan PKS sebagai Caleg DPR RI dapil Kalbar 1. Atbah dicalonkan dengan nomor urut dua setelah pertahana Alifudin.

Selain nama diatas, tokoh muda Kalbar, yang juga Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kembali dicalonkan partai Demokrat pada Pileg 2024 dari dapil Kalbar 1. Herzaky mendapat nomor urut satu.

Selain Herzaky, Demokrat juga mencalonkan Anggota DPRD Kalbar, Affandie. Ia mendapat nomor urut empat. Sementara nomor urut tiga Demokrat diisi pengacara kondang Andel.

Di PSI, ada nama Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi Kalimantan Barat, Alexius Axim. Sebelumnya ia sempat maju menjadi calon anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan dan berhasil mengoleksi 38 ribu suara. Namun, ia dipecat partai. Pada Pileg 2024, Akim kembali maju dengan bendera PSI. Ia diketahui mendapat nomor urut satu.

Sementara itu, Partai Perindo juga punya calon kuat. Salah satunya Erma Ranik yang merupakan mantan Anggota DPR RI, dan Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar.

Pada Pileg tahun 2024 Erma dicalonkan Perindo pada dapil Kalbar 1. Ia mendapat nomor urut satu.

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP pun tak kalah dengan figur bintang. Setelah absen memiliki Wakil di DPR RI pada Pileg 2019. PPP pun menurun sejumah nama mentereng untuk dicalonkan pada Pileg 2024 dapil Kalbar 1.

Mereka adalah Sekretaris DPW PPP, Ustadz Miftah yang juga anggota DPRD Kalbar dapil Ketapang-Kayong Utara. Ustadz Miftah diketahui mendapat nomor urut satu.

Selain Miftah, nama mantan Wakil Bupati Sambas, Hairiah juga dicalonkan menjadi Caleg DPR RI dapil Kalbar 1. Hairiah mendapat nomor urut dua.

Selain Hairiah, Anggota DPRD Kota Pontianak, Widodo juga dicalonkan sebagai Caleg DPR RI dapil Kalbar 1. Widodo diketahui mendapat nomor urut empat. (Andi)

Leave a comment