Istri Pengendara Motor yang Dikatain Binatang Saat Ditilang Polisi Ungkap Kronologisnya, Dirlantas Langsung Minta Maaf
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Sebuah video yang merekam oknum polisi sebut pelanggar lalu lintas dengan binatang viral di media sosial. Imbasnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Jakarta langsung meminta maaf.
Pasca kejadian, istri pemotor yang ditilang dan dimaki dengan nama binatang pun akhirnya buka suara. Tidak hanya itu saja, wanita yang bernama Fenderlita ini juga membeberkan kronologis lengkapnya.
Dari kronologis yang dibeberkan oleh Fenderlita, netizen beropini bahwa petugas polisi yang menilang dan sebut pelanggar lalu lintas dengan makian binatang tidak bisa menjadi panutan masyarakat.
Sebelumnya diketahui, video tersebut bisa dijumpai di berbagai platform media sosial. Salah satu pengunggahnya, yakni akun @Heraloebs mempostingnya pada Kamis kemarin (14/9).
Postingan tersebut mendapat reaksi keras dari netizen, rata-rata dari mereka membuat sindiran terhadap oknum polisi di dalam video.
Diketahui kemudian, oknum polisi yang menilang dengan tidak mengikuti SOP yang berlaku bernama Aipda Abdullah. Sedangkan korban, bernama Trivandi.
Bahkan, informasi di dalam video juga sampai ke telinga Dirlantas Polda Metro Jaya Jakarta, Kombes Latif Usman. Pihaknya langsung meminta maaf kepada masyarakat luas.
"Atas ketidaknyamanan dan perilaku anggota kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Latif kepada awak media, Kamis (14/9).
Kombes Latif juga menjelaskan, bahwa prosedur penilangan harus dilakukan dengan cara yang baik dan beretika. Sehingga, masyarakat akan merasa nyaman saat ditegur langsung.
"Tentunya masyarakat yang melakukan aktivitas harus mendapat perlakuan sebaik mungkin walaupun mereka melakukan pelanggaran," imbuhnya.
Selain Itu, Latif juga menyebut tengah mencari identitas dan alamat lengkap pelanggar yang dimaki oleh anak buahnya. Bila sudah teridentifikasi, dia memastikan Aipda Abdullah akan meminta maaf langsung kepada korban.
Fenderlita, istri pengendara yang dimaki saat insiden tersebut terjadi di salah satu ruas jalan Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa (12/9) lalu.
Mulanya, suami Fenderlita yang bernama Trivandi hendak mengantarkan roti kepada pelanggannya di Kebon Sirih, Jakpus. Setelah sampai di persimpangan lampu merah, Trivandi diberhentikan oleh Aipda Abdullah.
Polisi yang bertugas menduga, bahwa pemotor melewati garis batas lampu merah. Aipda Abdullah pun langsung meminta surat-surat kendaraan.
"Kalau untuk pelanggaran yang dikatakan polisi di berita yaitu melewati garis batas lampu merah. Namun intinya pada saat dipinggirkan itu polisi menanyakan pajak motor suami saya. Mungkin dia lihat memang platnya mati bulan 8 tahun 2023," kata Fenderlita, Jumat (15/9).
Kemudian, Aipda Abdullah menanyakan tentang STNK dan pajak motor. Merasa dirinya tidak pernah telat bayar pajak, dia bersikap santai dan kooperatif.
Akan tetapi, surat-surat kendaraan roda dua itu lupa tidak dibawa saat insiden berlangsung. Trivandi meminta agar diberikan keleluasaan mengantarkan pesanannya terlebih dahulu karena sudah ditunggu, baru akan kembali lagi.
Aipda Abdullah yang sedang bertugas di kejadian mencurigai, bahwa alasan yang dilontarkan oleh Trivandi hanyalah berbau akal bulus semata. Barulah dia mengumpat pemotor dengan binatang dan mengancam mematahkan SIM.
"Kalau perlakuan fisik nggak ada sih, paling cuma tarik-tarikan kunci motor saja karena sempet beliau ingin menahan motor suami saya juga. Cuma menurut saya itu bukan perlakuan fisik. Makian yang dilontarkan hanya mt dan b**n," kata dia.
Fenderlita juga mengakui bahwa suaminya memang melakukan pelanggaran lalu lintas. Terkait ucapan Dirlantas Polda Metro Jaya Jakarta, pihaknya menyebut bahwa keluarganya sudah memaafkan Aipda Abdullah tanpa harus mendatangi ke kediamannya.
"Sejujurnya nggak perlu datang pun saya dan suami sudah maafkan sejak ada pemberitaan bahwa beliau menyesal. Semoga bisa jadi pelajaran untuk polisi maupun aparat lain dan tentunya untuk saya dan suami juga akan lebih teliti dalam segala hal khususnya mengecek masa berlaku surat-surat kendaraan bermotor," tuturnya.
Walaupun keluarga sudah berlapang dada membuka pintu maaf. Netizen yang melihat langsung rekaman video viral tersebut, menyebut seharusnya polisi yang bertugas harus bersifat humanis dan ramah.
"MentangĀ² polisi bebas ngomong kasar kali ya, gak punya etika bgt ngatain mnytš." ucap akun @Sabendinowins.
Sebagian lain, mengkritisi perlakuan Aipda Abdullah dengan bermain kata satire dalam kolom komentar.
"Sebenarnya kita kita ini juga ga pernah benci polisi, tapi kanā¦ ah sudahlah," sebut akun @JulianMJ.
"Oknum kl dikumpulin bisa jadi satu polsek," ujar akun @Ccook_.
Ketika artikel ini ditulis, video seorang polisi yang menilang pengendara motor dengan makian binatang itu terus dihujani ratusan komentar. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment