Lagi, Pinjol Trending X: Korban Bunuh Diri, Namun Teror Tak Berhenti

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Pinjol jadi trending X, meskipun bukan isu baru namun cerita yang diunggah akun @rakyatvspinjol di X pada Minggu, 17 September 2023 hebohkan netizen.

Lewat kalimat pembuka 'Twitter X Please Do Your Magic', akun ini bercerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri inipun jadi trending X.

Sejak diunggah pada Minggu, banyak netizen yang menyahuti cerita ini dengan pengalamannya sendiri. Itu sebab terpantau sampai saat ini, unggahan terkait pinjol telah mencapai 5000 unggahan di X.

Diceritakan akun @rakyatvspinjol, salah satu pengguna media sosial bercerita tentang keluarganya yang bunuh diri karena tidak mampu membayar cicilan pinjol. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya semakin terpuruk.

"Peristiwa bunuh diri karena pinjol memang tidak di UP karena keluarga besar pun malu membuka aib Almarhum. Tapi ini benar-benar serius. Kalau sudah banyak yang speak up tentang kelakukan DC pinjol di sosial media, kenapa ga diungkap aja, toh owner apk ini jelas ada di Indonesia," tulisnya, dilansir dari X, Selasa (19/9/2023).

Lebih detil akun tersebut juga mengungkapkan sosok korban pinjol yang bunuh diri itu. Dia merupakan seorang suami dan ayah, dan memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia balita.

"Di cerita ini, aku akan pakai inisial K (korban), dia meminjam uang sebesar 9,4 juta dan harus mengembalikan 18 -19 juta. Ketika K memiliki kesulitan pembayaran dan telat bayar, mulailah teror DC pinjol berdatangan," ungkapnya.

Teror pertama berujung pada pemecatan K, pasalnya pihak DC pinjol tersebut terus menerus menghubungi kantor dimana K bekerja, hingga akhirnya sangat mengganggu kinerja operator telepon.

Diketahui K bekerja sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun, dan dia dipecat akibat teror DC pinjol.

Terhadap keluarganya, K tidak mengakui pemecatan itu karena teror DC pinjol, dia hanya mengatakan jika kontrak honornya tidak diperpanjang.

Teror kedua, K mengalami kejadian yang tak masuk akal, banyak orderan fiktif yang berasal dari ojol yang antar makanan. Dalam sehari ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya.

Sebagian ojol ada yang memahami jika itu merupakan orderan fiktif, namun ada juga yang ngotot agar makanan yang telah dibeli itu harus dibayar.

"K pun mengakhiri hidupnya, dia bunuh diri, tapi apakah teror pinjol berakhir setelah tewasnya korban, dan ternyata tidak, karena setelah itu, teror sekarang dialami oleh pihak keluarga," sambung akun @rakyatvspinjol tersebut.

Pola teror yang digunakan sama, yakni mengirimi orderan fiktif, bahkan pihak DC pinjol tidak percaya meskipun disebutkan jika K telah meninggal dunia. Parahnya ketika surat bukti kematian dikirimkan ke pihak DC pinjol, malah disebut palsu.

"Kasus ini pernah sampai di tangan kepolisian, polisilah yang menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K, disebutkannya: pinjol telah merusak hidupnya," tambah akun tersebut.

Akun @bfndrk yang terpantau mengunggah pendapatnya di trending X terkait pinjol, 26 menit lalu, menuturkan bahwa masalah pinjol ini seharusnya ditarik ke belakang.

"Pernah baca sebuah riset, mayoritas orang pinjam uang untuk kebutuhan sehari-hari. Artinya ada kebutuhan yang gak tercukupi dari upah yang mereka terima atau hasilkan. Ini masuk akal, karena masih cukup banyak pekerja yang diupah murah," tulisnya.

Senada dengan itu akun @Dzulfikar juga menyoroti tentang kasus pinjol ini di trending X, dia sebutkan cerita pinjol selalu berakhir dengan pemecatan, perceraian, bahkan sampai bunuh diri, namun kenapa kejadian ini berulang-ulang terus?

"Ya simplenya karena kebutuhan. Orang butuh uang (BU) itu gak mikir besok, tapi mikir gimana sekarang ada uang. Gap inilah yang ditutupi oleh pinjol. Pemerintah kudu hadir mikir gap ini," tulisnya.

Intinya sahut akun @rizkymuhammadmr, pokoknya sebisa mungkin jangan sampai punya utang pinjol, mau legal apalagi ilegal.

Dan berangkat dari kasus ini akun @rakyatvspinjol yang mengungkap cerita korban pinjol dan jadi trending X ini bertujuan agar meningkatkan awarness pemerintah terhadap tindak pidana yang kerap dilakukan pinjol ilegal, termasuk juga memeriksa pengawasan OJK dan AFPI yang selama ini terbukti sangat mengecewakan.

"Pesan keras kepada DC dan mau mengingatkan mereka bahwa 'kalian sudah punya darah di tangan kalian', dan karena kalian seorang anak perempuan usia 3 tahun harus kehilangan ayahnya," tulis akun tersebut mengakhiri utasannya. (Adelina).***

Leave a comment