Alergi Kacang, Penyakit yang Menyasar Anak: Bisa Terjangkit dengan Menyentuh Kulit

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Anak Anda bersin-bersin, muntah, diare, atau mengalami gatal di kulit? Perhatikan baik-baik, bisa saja dia sedang mengalami penyakit alergi gatal.

Ya, alergi kacang adalah penyakit yang muncul akibat mengonsumsi kacang atau makanan berbahan dasar kacang. Bagi yang sensitif, menyentuh kulit pun sudah terjangkit.

Bahkan, untuk beberapa kasus lebih parah dari kulit, penyakit alergi kacang ini malah bisa muncul hanya karena bau kacang atau debu yang mengandung kacang.

Melansir alodokter.com, Kamis (26/10/2023), alergi kacang merupakan salah satu jenis alergi makanan yang sebagian besar dialami oleh anak-anak. Meski demikian, alergi kacang juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Alergi kacang adalah reaksi tubuh yang muncul ketika mengonsumsi kacang atau makanan berbahan dasar kacang. Reaksi tersebut dapat berupa gatal di kulit, bersin-bersin, muntah, hingga diare.

Karena itu, alergi kacang perlu ditangani untuk mencegah reaksi alergi yang lebih berat, yaitu syok anafilaksis atau syok akibat alergi berat.

Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dan menganggap kacang sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh (alergen). Reaksi ini kemudian memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia yang disebut histamin.

Histamin tersebut kemudian memicu munculnya gejala alergi. Histamin dapat menyebar melalui pembuluh darah dan memengaruhi berbagai jaringan tubuh seperti kulit, saluran pernapasan, dan usus.

Yang jelas, seseorang dapat mengalami alergi kacang jika, mengonsumsi kacang atau makanan yang mengandung kacang. Bisa juga karena mengalami kontak secara langsung antara kulit dengan kacang, jika penderita sangat sensitif.

Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul karena menghirup bau kacang atau debu yang mengandung kacang, seperti tepung kacang.

Nah, berikut beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi menderita alergi kacang, yaitu:

  1. Bayi dan anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh sistem pencernaan mereka masih belum berkembang sempurna.
  2. Orang dewasa yang pernah terserang alergi kacang ketika masih anak-anak atau memiliki keluarga dengan riwayat alergi kacang.
  3. Orang yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
  4. Penderita eksim atopik atau peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya rasa gatal-gatal.

Apabila Anda atau anak Anda mengalami reaksi alergi ringan, segera konsumsi obat antialergi yang dijual bebas, seperti chlorpheniramine, untuk meredakan gejala yang muncul. Obat untuk alergi makanan ini dapat menimbulkan rasa kantuk.

Pengobatan lain pada alergi kacang adalah imunoterapi. Metode ini dilakukan oleh dokter dengan memberikan sedikit alergen kepada pasien secara bertahap, guna membentuk kekebalan tubuh pasien terhadap alergen.

Namun, imunoterapi tidak banyak digunakan karena berisiko menimbulkan reaksi anafilaksis. Jika perlu dilakukan, imunoterapi harus dijalankan di bawah pengawasan dokter alergi.

Demikian soal alergi kacang, penyakit yang banyak menyasar anak. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment