Ciri dan Gejala Batu Empedu: dari Sakit Perut hingga Demam

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Bagaimana cara agar mengatahui kalau Anda mengidap sakit batu empedu? Tulisan ini akan mencoba memaparkan ciri dan gelaja penyakit yang menghajar bagia perut tersebut.

Bisanya betu empedu akan menimbulkan sakit perut, terutama di bagian kanan perut. Selain itu, ciri dan gejala dari penyakit ini juga menimbulkan nyeri ulu hati hingga demam.

Yang jelas, beberapa orang yang memiliki sakit batu empedu mengalami ciri dan gejala yang bervariasi. Artinya, tulisan ini akan membahas secara umum saja.

Melansir mitrakeluarga.com, Senin (30/10/2023), sebagian orang yang memiliki batu empedu tidak mengalami gejala tertentu karena batu tersebut diam.

Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Canadian Society of Intestinal Research, menunjukkan bahwa sekitar 50 persen pasien dengan batu empedu tidak mengalami gejala.

Biasanya batu pada saluran empedu baru ditemukan pada saat penderitanya melakukan CT scan atau USG yang dilakukan karena alasan lain.

Meski begitu, beberapa orang yang memiliki batu empedu mengalami gejala yang bervariasi sesuai dengan frekuensi dan tingkat keparahan.

Nah, berikut ini sejumlah ciri dan gejala batu empedu yang umum dialami:

  1. Sakit perut
    Bayangkan batu empedu seukuran bola golf yang mencoba melewati lubang seukuran sedotan. Artinya, orang yang memiliki batu empedu memiliki rasa sakit yang terasa di perut kanan atas tetapi bisa menyebar ke punggung atas atau tulang belikat.

Beberapa orang juga mengalami nyeri di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada. Rasa tidak nyaman ini dapat berlangsung secara intens selama beberapa menit hingga beberapa jam terutama setelah makan berlemak.

Jadi, jangan abaikan ketika Anda sudah mulai merasa terlalu sering sakit perut atau bahkan semakin terasa lebih parah dibandingkan biasanya.

  1. Mual dan muntah
    Ciri-ciri batu empedu berikutnya yaitu rasa mual dan ingin muntah. Hal ini dapat terjadi ketika batu tersangkut di salah satu saluran yang membuat enzim pencernaan mengalir dan memicu peradangan ringan, pembengkakan, dan rasa sakit yang parah.

Kantong empedu dapat berisiko menimbulkan jaringan parut dan kaku ketika peradangan berkembang menjadi kronis. Alhasil ini akan menyebabkan perut terasa mual, kembung (terutama setelah makan), muntah, hingga diare kronis.

  1. Nyeri pada ulu hati
    Gejala batu empedu berkembang mirip dengan gangguan pencernaan dan nyeri pada bagian ulu hati seperti mulas, refluks asam, dan kram.

Kemudian bagian ulu hati juga terasa seperti diremas dan panas terbakar sampai ke dada (heartburn). Biasanya, hal ini paling umum sebagai ciri-ciri batu empedu pada wanita.

Perbedaan batu empedu dan penyakit asam lambung terletak pada seberapa sering gejala ini terjadi. Pada penyakit batu empedu, sakit pada ulu hati cenderung terjadi berulang kali, terutama setelah makan, banyak beraktivitas, bahkan sedang beristirahat.

  1. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
    Jaundice adalah warna kekuningan pada kulit dan lapisan mukosa seperti bagian putih mata yang sering dialami oleh pasien batu empedu yang kondisinya sudah parah.

Menguningnya kulit dan bagian putih mata ini terjadi karena konsentrasi bilirubin dalam aliran darah menjadi meningkat, kemudian menumpuk di kulit dan mengubahnya menjadi kuning.

Meningkatnya konsentrasi bilirubin di kantong empedu ini terjadi karena penumpukan cairan empedu akibat tersumbatnya saluran empedu dan menghambat sistem pengiriman empedu ke usus kecil.

  1. Perubahan warna urine dan kotoran
    Kelebihan bilirubin dapat membuat perubahan warna pada urine dan tinja. Warna urine yang memiliki batu ginjal menjadi lebih gelap, atau lebih tepatnya merah tua atau cokelat.

Sementara, pada tinja berwarna pucat atau cenderung mirip tanah liat karena batu empedu sudah menghambat aliran cairan empedu yang berfungsi memberikan warna pada tinja.

  1. Demam
    Demam, kedinginan, dan detak jantung yang cepat, terutama dikombinasikan dengan sakit perut yang tidak kunjung berhenti, bisa berarti aliran keluar kandung empedu benar-benar tersumbat dan telah menyebabkan infeksi.

Infeksi saluran empedu sangatlah berbahaya dan dapat mengancam jiwa jika diabaikan. Demikian soal ciri dan gejala batu empedu. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar