Komplikasi yang Muncul Akibat Penderita Mata Silinder Tak Pakai Kacamata

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Adalah kenyataan kalau kacamata bisa mengatasi gejala mata silinder. Lalu, bagaimana jika si penderita tak mau memakainya? Tentu ada komplikasi.

Komplikasi yang muncul akibat penderita mata silinder tak mau pakai kacamata tentu beragam. Dan, tentunya sangat merugikan bagi si penderita.

Ya seperti dikatakan, kacamata khusus bisa mengatasi mata silinder. Jadi, jika enggan memakainya, maka komplikasi yang tidak diinginkan bisa muncul.

Melansir klikdokter.com, Selasa (5/12/2023), memang penggunaan kacamata pada dasarnya tidak dapat menyembuhkan gangguan penglihatan apa pun, termasuk mata silinder.

Hanya saja, pemakaian kacamata lensa silinder dapat membantu penderitanya beraktivitas dengan lebih baik. Ukuran silinder juga tidak bertambah tinggi terlalu cepat.

Sebaliknya, efek mata silinder tidak memakai kacamata bisa menimbulkan komplikasi astigmatisme, seperti:

  1. Makin Sulit Melihat dan Sering Sakit Kepala
    Sering sakit kepala, menyipitkan mata, mengucek mata, dan kelelahan menandakan bahwa Anda sebenarnya sangat membutuhkan kacamata.

Bahaya tidak pakai kacamata saat terkena mata silinder bisa mengganggu aktivitas harian. Anda mungkin jadi mudah menabrak sesuatu, sulit mengidentifikasi, hingga kesulitan membaca atau melihat, terutama di malam hari.

  1. Berisiko Tinggi Alami Kecelakaan
    Hampir 90 persen kemampuan reaksi seseorang saat mengemudi bergantung kepada penglihatan. Nah, penderita mata silinder yang berkendara tanpa kacamata, bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
  2. Mata Malas
    Apakah astigmatisme yang Anda idap hanya menyerang salah satu mata? Hati-hati, kondisi ini berpotensi menimbulkan mata malas!

Mata malas adalah kondisi berkurangnya kemampuan penglihatan salah satu mata akibat perkembangan daya lihat yang tidak normal saat masih bayi atau anak-anak.

Mata malas bisa disebabkan adanya masalah daya lihat yang mengganti jalur saraf di antara retina, tepatnya di belakang mata dan otak. Dalam dunia medis, mata malas disebut amblyopia.

Meski begitu, nyatanya ada saja beberapa penderita enggan mengenakan kacamata walau tahu dirinya memiliki gangguan penglihatan.

Rasa tidak nyaman saat pakai kacamata, seperti nyeri dan pegal di batang hidung maupun di belakang telinga bisa menjadi alasannya. Beberapa pengidap mata silinder juga enggan pakai kacamata karena merasa tidak percaya diri.

Nah, jika memang begitu, sebaiknya Anda melakukan sederet tindakan ini agar menghindari komplikasi astigmatisme dan meningkatkan kemampuan penglihatan:

  1. Operasi
    Tindakan operasi, seperti laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) maupun photoreactive keratectomy (PRK) mampu memodifikasi bentuk kornea sehingga penglihatan yang jelas dan permanen bisa Anda dapatkan.
  2. Soft Lens
    Anda mungkin menganggap kacamata bisa membatasi aktivitas. Agar merasa lebih nyaman, penggunaan softlens bisa jadi pilihan.
  3. Ortokeratologi
    Ortokeratologi adalah metode penggunaan lensa kontak kaku berdurasi tertentu untuk memperbaiki lengkungan kornea mata. Sama seperti operasi, penglihatan yang lebih baik bisa kamu dapatkan usai menjalani ortokeratologi.

Begitulah, daripada komplikasi gangguan penglihatan akibat mata silinder tidak memakai kacamata terjadi, lebih baik gunakan kacamata

Demikian soal komplikasi yang bisa muncul akibat penderita mata silinder yang enggan memakai kacamata. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment