Rayakan Malam Tahun Baru dengan Tradisi Meniup Terompet, Awas Bisa Bahaya!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Salah satu tradisi merayakan malam Tahun Baru adalah dengan meniup terompet. Bisanya, orang-orang pun akan berlomba untuk meniup paling kencang.

Bukan maksud menakuti, tapi kalau tak hati-hati, tradisi meniup terompet saat malam Tahun Baru ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Ya, jikta tidak waspada, beragam penyakit bisa menular hanya karena Anda mengikuti tradisi meniup terompet pada malam Tahun Baru tersebut.

Melansir klikdokter.com, Selasa (26/12/2023), terompet dikabarkan dapat menyebabkan penularan beragam penyakit. Maksudnya, bahaya berbagi meniup terompet dengan orang lain.

Memasukkan ujung terompet ke dalam mulut merupakan pintu masuk bagi virus untuk menginfeksi satu orang ke orang lainnya. Berikut beberapa bahaya atau penularan penyakit akibat meniup terompet:

  1. COVID-19

Awas, penyakit ini mulai marak lagi. Ya, dengan meniup atau berbagi pinjam terompet dengan orang lain, Anda memiliki risiko untuk terinfeksi COVID-19.
Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2 ini dapat menyerang saluran pernapasan atas, seperti sinus, hidung, tenggorokan, maupun trakea dan paru-paru. COVID-19 berpotensi menular tanpa terlihat adanya gejala sakit pada penderitanya.

  1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
    Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Misalnya, jika seseorang mengalami pilek dan berbagi terompet bersama temannya.

Orang yang sakit akan dengan mudah menularkan penyakitnya melalui berbagi terompet dengan orang sehat. Pilek merupakan salah satu infeksi yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.

  1. Tuberculosis (TBC)

Salah satu bahaya akibat berbagi terompet adalah tuberculosis. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Meski ditularkan melalui droplet tak kasat mata, infeksi tuberculosis dapat menyerang saluran pernapasan. Bahkan, infeksi ini dapat menyerang otak maupun tulang belakang yang mampu mengakibatkan disabilitas.

  1. Pneumonia

Droplet dari orang yang mengidap pneumonia akan mudah menular ketika terdapat media yang ditiup bersama, misalnya seperti terompet. Pneumonia merupakan peradangan di kantung-kantung udara paru atau disebut alveoli.

Pneumonia bisa diakibatkan virus maupun bakteri. Ketika mengalami pneumonia, alveoli akan berisi nanah yang mengakibatkan seseorang sulit untuk bernapas.

  1. Herpes

Salah satu jenis infeksi yang dapat menular melalui kontak seperti meniup satu terompet bersama adalah herpes simpleks.

Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), terutama HSV 1. Herpes dapat menimbulkan luka nyeri dan gatal di sekitar mulut, demam, nyeri kepala, kelelahan, tidak nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar limfa.

Nah, agar terhindar dari beberapa penyakit di atas, sebaiknya hindari berbagi atau saling meminjam terompet Tahun Baru. Anda juga bisa melindungi diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Kebiasaan tersebut akan menurunkan paparan terhadap cairan tubuh yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, terapkan beberapa hal seperti:

Hindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit.

  • Bersihkan secara rutin beberapa alat yang sering disentuh banyak orang, seperti remote TV, AC, telepon rumah maupun telepon genggam, serta gagang pintu.
  • Tutupi hidung dan mulut anda dengan masker, apabila sedang sakit.
  • Beristirahat di rumah apabila sedang sakit, untuk mencegah penularan terhadap orang lain, maupun membuat diri Anda semakin lambat pulih.

Demikian informasi soal tradisi meniup terompet saat malam Tahun Baru, terutama soal potensi penyakit yang bisa menular. Semoga bermanfaat. (Adelina).

Leave a comment