Pepes Patin Tempoyak: Khas Pontianak yang Kaya Rempah dan Bumbu Gurih
PONTIANAK, insidepontianak.com - Tempoyak ternyata bisa dijadikan berbagai menu olahan lho. Fermentasi buah durian ini nyatanya banyak fariasinya.
Bisa dipastikan kamu tak akan bosan untuk menyantap kuliner satu ini. Salah satunya Pepes Patin Tempoyak khas nusantara ini.
Tahukan kalian bahwa Pepes Patin Tempoyak ini merupakan salah satu masakan yang berasal dari Sumatra Selatan. Ikan yang biasa digunakan untuk membuat pepes ini, bisa ikan patin , ikan baung maupun ikan sungai lain nya.
Sebenarnya Kota Pontianak punya menu serupa. Hampir sama pembuatannya dengan Pepes Patin Tempoyak ini. Soal rasa, masakan akan menjadi lebih gurih, manis, pedas dan asam.
Tempoyak sudah dikenal di kalangan masyarakat Melayu, tak terkecuali di Kota Pontianak Kalimantan Barat yang menjadikan kuliner satu ini sebagai cocolan nasi dan lauk pauk.
Dalam KBBI, tempoyak berarti daging durian. Ada istilah di Kota Pontianak, jika makan nasi saat musim buah durian tak lengkap rasanya lauk pauk tak menambahkan tempoyak.
Ternyata ada sejarah di balik kuliner khas tempoyak tersebut. Sebenarnya, tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu di pulau Sumatra dan Kalimantan. Makanan ini terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi.
Dikutip dari Wikipedia, tempoyak biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang dicampur dengan sambal saat menyantap nasi. Cita rasa tempoyak adalah asam karena terjadinya proses fermentasi daging buah durian. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.
Tahukan kalian, bahwa tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Jambi, terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan ikan baung dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan brengkes tempoyak.
Nah, untuk daerah Sumatera Selatan, tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan.
Kemudian di Bengkulu, terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.
Sejak tahun 2011, Tempoyak sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang berasal dari provinsi Jambi, dengan nomor registrasi 2011001860.
Informasinya di tahun 2019, Tempoyak dicatat kembali oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari Sumatera Selatan bersamaan dengan Tanjak. So, semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Untuk membuat tempoyak tidak sulit kok bund, hanya butuh bahan utama buah durian , bumbu-bumbu dan cabai. Untuk menambah protein bunda bisa menambahkan udang didalamnya. Semoga bermanfaat.
Yuk mari kita membuat Pepes Patin Tempoyak, kali ini kita akan memasak dengan ciri khas Kota Pontianak yaa.
Bahan-bahan
60 menit
5 porsi
5 potong ikan patin
5 sdm tempoayak
5 lembar daun salam
2 batang sereh, iris
2 batang daun bawang, iris
5 iris lengkuas
5 cabe rawit
2 ikan daun kemangi
Bumbu halus:
6 bawang merah
10 cabe merah keriting
2 ruas jari kunyit
1/2 sdt garam
2 sdm gula pasir
secukupnya Daun pisang
Cara Membuat
Langkah 1
Siapkan bahan-bahan. Cuci bersih ikan patin
Langkah 2
Haluskan bumbu, campurkan dengan tempoyak. Aduk rata, cek rasa
Langkah 3
Ambil 1 lembar daun pisang yang sudah dibersihkan. Letakkan 1 potong ikan patin, bumbu rempah daun, tambahkan campuran bumbu halus tempoyak dan daun kemangi
Langkah 4
Bungkus, kukus selamat 30 menit
Langkah 5
Setelah dikukus, bisa juga dipanggang agar aromanya lebih keluar
Langkah 6
Pepes ikan patin tempoyak siap disajikan
Pepes Patin Tempoyak khas Kota Pontianak siap disantap. Mimin jamin rasanya enak dan nendang. Selamat mencoba. (REDAKSI)
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment