Bukber di Hotel Jadi Tradisi Ramadhan, Zulfydar: Bantu Peningkatan PAD

17 Maret 2024 14:27 WIB
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Buka puasa bersama atau Bukber dengan keluarga dan sahabat sudah menjadi tradisi di bulan Ramadhan.

Salah satu tempat yang jadi tujuan masyarakat untuk menggelar buka puasa bersama adalah hotel-hotel. Alasannya, karena pemandangan dan suasana berbeda yang dapat dirasakan.

Selain itu, hotel juga menawarkan paket berbuka dengan harga yang terjangkau. Termasuk hotel-hotel di Kota Pontianak. Ini menjadi pemicu utama membuat animo bukber di hotel menjadi pilihan.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar menganggap, budaya buka puasa bersama di hotel-hotel sangat positif.

Sebab, memberikan kontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Pontianak, selain menjadi wadah perekat merajut tali silaturahmi.

"Kalau di Kota Pontianak saat Ramadhan ramai berbuka di luar, termasuk di hotel. Hotel gencar menawarkan promosi paket berbuka dengan harga terjangkau," kata Zulfydar, Minggu (17/3/2024).

Menurutnya, ramainya pengunjung hotel di momen Ramadhan, otomatis berdampak pada PAD Pontianak.

Karena itu, legislator PAN Kalbar ini berpendapat, tingginya animo masyarakat bukber menjadi berkah tersebdiri bagi pengusaha hotel.

Karena, saat Ramadhan aktivitas kunjungan wisata lebih rendah dari momen lainnya. Hal itu tentu berpengaruh pada tingkat hunian di hotel.

Zulfydar pun mengapresiasi inovasi hotel mencari sumber pendapatan lainnya dengan memanfaatkan momen Ramadhan dengan menghadirkan paket buka puasa.

Ia memastikan, Pemerintah Kota Pontianak sangat mendukung hal tersebut, karena sebagai kota perdagangan dan jasa memang berbagai strategi harus diluncurkan agar aktivitas ekonomi terus berjalan.

"Kami yakin ada paket menginap juga yang lebih murah dari normal agar pendapatan terus hadir," ucap dia.

Sejauh ini, untuk mendatang orang dari luar menginap di hotel selain aktivitas pemerintah, juga bisa melalui kegiatan wisata seperti pesona Kulminasi Matahari, Imlek dan Cap Go Meh, hari besar keagamaan dan lainnya.

"Ke depan kita butuh kegiatan yang mampu mendatangkan orang lebih banyak,” katanya.

Tentu untuk meningkatkan geliat perekonomian, maka perlu kerja sama semua pihak mulai pemerintah, perhotelan, agen perjalanan, maskapai dan EO serta pihak swasta lainnya.(andi)***

Leave a comment