Pascaputusan MK, Dewan Kalbar Heri Mustamin Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Indonesia

23 April 2024 19:48 WIB
Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin. (Dok IP)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin mengajak seluruh masyarakat kembali bersatu membangun bangsa.

Seruan ini disampaikan Heri Mustamin pascaputusan Mahkamah Konstitusi atau MK yang menolak gugatan pasangan Capres nomor urut satu, Anies-Muhaimin dan Capres nomor tiga, Ganjar Pranowo, Senin (22/4/2024).

Heri mengapresiasi proses demokrasi yang berjalan aman dan kondusif. Ini menjadi bukti Indonesia bangsa yang matang secara demokrasi. Walau, dalam sebuah kompetisi demokrasi ada perbedaan pilihan. Hal tersebut dinilai wajar.

Bahkan, sengitnya kompetisi kerap memunculkan suasana agak panas di tingkat elite. Tapi, bangsa ini sudah membuktikan bahwa persatuan di atas segalanya. Sebab, Indonesia merupakan bangsa yang berbudaya.

"Kita berpegang teguh kepada adat, budaya, kalau bahasa melayu kita bangsa beradat, kalau bahasa agama berakhakul karimah. Kita menjunjung tinggi budaya tenggang rasa, tepo seliro," ucapnya.

Menurut politisi Golkar ini, putusan MK yang bersifat final dan mengikat, telah menutup semua proses demokrasi yang berjalan.

Sebab, semua proses demokrasi sudah dilalui mulai dari Pemilu 14 Februari 2024. Lalu, juga ada proses hukum sengketa di Bawaslu hingga Mahkamah Konstitusi.

"Semua proses sudah diselesaikan, dan terakhir dilembaga hukum MK. Karena itu, kita minta semua pihak menghormati dan merajut kembali persatuan bangsa. Yang menang harus merangkul semua golongan," tuturnya.

Bagi Heri, pascaputusan MK, tidak ada lagi kubu 01, 02 dan 03. Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 merupakan kemenangan bersama. Karenanya semua pihak harus bergandengan tangan kembali.

"Bangsa kita ini tidak bisa dibangun oleh satu golongan, tapi harus dibangun secara kolektif, karena kita banyak bangsa jadi satu negara. Jadi kalau tidak dirajut dan tidak disatukan maka akan jadi kendala," katanya.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju punya tugas merajut persatuan dan mewujudkan Indonesia Maju sebagaimana visi mereka.

Heri pun menegaskan, semua elemen bangsa harus berjalan pada rel moral yang sudah diajarkan pendahulu, yakni budaya, dan akhlak.

“Agama dasar moral, dan budaya karakter, bercirikan kebangsaan untuk kita saling menghargai dan menghormati, termasuk menghargai  keputusan yang telah ditetapkan," pungkasnya. (Andi)***

Leave a comment