Simbol Toleransi, Gereja di Sungai Laur Ketapang Dibangun Berdampingan dengan Masjid

26 Mei 2024 11:59 WIB
Sekda Ketapang Alexander Wilyo meletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Laurensius Riam Bunut, di Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang. (Istimewa)

KETAPANG, insidepontianak.com – Gereja Katolik Santo Laurensius Riam Bunut, di Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, dibangun berdampingan dengan Masjid Anur.

Peletakan batu pertama oleh Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menandai dimulainya pembangunan gereja itu, Selasa (21/5/2024).

Gereja dan masjid yang bediri berdampingan itu, menjadi simbol toleransi dijunjung tinggi seluruh masyarakat di Kecamatan Sungai Laur.

"Ide-ide seperti ini sudah muncul dari pendahulu-pendahulu kita, seperti ketika kita ke Jakarta kita melihat Masjid Istiqlal di depannya berdiri pula Gereja Katedral," kata Sekda Ketapang, Alexander Wilyo.

Ia berharap, Kecamatan Sungai Laur menjadi contoh dalam menjaga keberagaman suku dan agama yang hidup rukun berdampingan.

“Sehingga semua komponen masyarakat bisa menjaga Ketapang ini menjadi daerah yang nyaman, kondusif, damai dan toleransi bagi seluruh masyarakat Ketapang,” ucapnya.

Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Laurensius itu turut dihadiri beberapa perangkat pemerintahan, serta tokoh masyarakat lintas etnis dan lintas agama.***


Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment