Ratusan Praja Muda IPDN Kampus Kalbar Magang di Sanggau
SANGGAU, insdepontianak.com -- Sebanyak 245 Praja Muda Angkatan XXXIII IPDN Kampus Kalimantan Barat (Kabar) ikut program magang II di Kabupaten Sanggau tahun 2024.
Direktur IPDN Kampus Kalbar, Dr. Azharisman Rozie menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau yang telah menerima kegiatan magang para praja muda.
Kemudian, Azharisman Rozie mengatakan permasalahan data anak putus sekolah menjadi salah satu konsentrasi agenda magang II Praja Muda Angkatan XXXIII IPDN di Kabupaten Sanggau tahun 2024.
"Nanti camat, kepala desa dan lurah bisa memberikan data-data yang ter-update," ujar Azharisman Rozie pada Kamis (6/6/2024) di halaman kantor Bupati Kabupaten Sanggau.
Azharisman Rozie juga berharap, para praja bisa menjalani proses magang dengan benar dan penuh disiplin, serta dapat membantu memberikan saran, masukan dan solusi terhadap persoalan di pemerintahan. Sehingga nantinya setelah magang mampu mengaplikasikan pengalaman dan ilmu yang didapatkan.
"Ada istilah induk semang, mereka akan menyebar di penduduk-penduduk, dengan harapan mereka bisa bersosialisasi, berinteraksi, kemudian beradaptasi, menyerap apa yang ada di masyarakat. Setelah itu, memberikan masukan kepada pemerintah daerah, tentunya nanti ketika mereka berakhir pelaksanaan magangnya," sambung dia," katanya.
Berkenaan dengan dukungan pemerintah daerah, Suherman mengungkapkan salah satunya adalah induk semang. Selama magang, para praja muda akan menyebar di rumah-rumah penduduk. Hal tersebut telah disiapkan oleh pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan.
"Artinya di kecamatan maupun di kabupaten kita yang mencarikan. Intinya mereka bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat," ucap Suherman.
Kemudian, Suherman juga berharap para praja muda yang mengikuti program magang di Kabupaten Sanggau bisa memberikan contoh baik dan berbagi pengetahuan saat bersosialisasi ditengah masyarakat sebagai kaum intelektual.
"Kalau sudah intelektual mudah-mudahan bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Tidak lupa juga mereka harus belajar kearifan lokal setempat," harapnya. (ans)
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : -
Leave a comment