Disbunak Kalbar Pastikan Seluruh Hewan Kurban Sudah Diperiksa Kesehatannya

12 Juni 2024 09:53 WIB
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero. (Insidepontianak.com/Gregorius)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero memastikan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan terus melakukan pengawas terhadap hewan kurban yang disiapkan untuk Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024. 

Adapun jumlah hewan kurban yang disiapkan pada Idul Adha tahun ini sebanyak 12.800 ekor. Terdiri dari sapi dan kambing. Jumlah ini, mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. 

Heronimus Hero mengatakan, untuk memastikan seluruh hewan kurban 'ASUH' yakni aman, utuh, dan halal, Dinas Perkebunan dan Peternakan di tingkat provinsi dan kabupaten meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan. 

"Mekanisme dimulai dari pengawasan, produk lokal yang diawasi secara sistematis, mulai dari dinas provinsi kabupaten," terangnya.

Pengawasan ini untuk mencegah penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku atau PMK, anthrax dan lumpy skin disease. 

"Itu dipastikan kalau ada temuan kita tindaklanjuti," ujarnya. 

Selain itu, pengawasan juga dilakukan dimulai dari lalu lintas hewan sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Produk Hewan, dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya di dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Artinya yang mendatangkan harus ada jaminan dulu dari sumber ternak aman dan sudah ada surat kesehatan hewan bahwa hewan itu aman dari penyakit," terangnya. 

Sementara, ketika hewan luar yang masuk ke Provinsi Kalbar juga dilakukan karantina dulu untuk memastikan kesehatannya.  

"Sampai pemotongan hewan juga ada pengawasan. Jadi setiap provinsi kabupaten ada panitia yang mengawasi hewan kurban," ungkapnya. 

Bahkan, Disbunak Kalbar juga sudah melakukan sosialisasi di tingkat pemotongan untuk dibentuk panitia pemotongan hewan kurban, supaya membantu menjamin keamanan kelayakannya. 

"Mereka mendata hewan kurban yang dipotong berapa, ada kasus apa? Kalau ada kasus hewan yang terkena penyakit serius, segera kita lakukan tindaklanjut pengobatan," pungkasnya.***


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar