Pj Gubernur Kalbar Harisson Buka Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat 2024
PONTIANAK, insidepontianak.com - Kegiatan Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat atau Gebyar Kalbar 2024 merupakan sinergi Bank Indonesia dengan Pemprov Kalbar dan Forum Koordinasi Pengembangan ikhtiar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakan pengendalian inflasi menjadi tugas bersama agar masyarakat tidak merasakan dampak naiknya bahan pokok tidak lagi dirasakan.
"Salah satunya lewat sektor pariwisata bagaimana mendatangkan wisatawan banyak datang ke Kalbar menjadi tugas bersama," ungkap Pj Gubernur Kalbar Harisson usai Pembukaan Gebyar Kalbar 2024, Jumat (28/6/2024).
Sehingga kerja keroyokan mempermudah wisatawan untuk datang ke Kalbar dan menghabiskan uang di Kalbar menjadi satu pekerjaan yang tidak mudah.
"Kerja bersama Pemprov dan seluruh stakeholder seperti di perbatasan harus banyak giat agar wisatawan datang ke Kalbar," jelasnya.
Pj Gubernur Kalbar Harisson mengucapkan terimakasih kepada BI terus mendukung program pemerintah dan terus menggaungkan UMKM dan instansi vertikal.
"Terus menjalankan dan memberikan dukungan kebijakan Gubernur dijalankan oleh perangkat daerah," terangnya.
Rangkaian Gebyar Kalbar 2024 dimulai 28 Juni hingga 30 Juni 2024 dengan berbagai kegiatan syariah forum dalam rangka pengembangan ekonomi syariah seperti seminar literasi, pengembangan UMKM dan pendampingan halal fashion.
Kegiatan kedua syariah fair yang terdiri dari pendampingan UMKM antara lain lomba fashion designer muda dan chef tradisional dari chef halal competition dalam rangka peningkatan produk UMKM.
"Akan dibangun satu pintu informasi halal produk halal oleh Satgas Halal dan Layanan pendampingan Sertifikasi Halal melalui mekanisme oleh IAIN dan layanan pendampingan," ungkap Kepala BI Kalbar Anggini Sari.
Menurutnya ekonomi syariah dilaksanakan diberbagai negara di Indonesia telah bergulir dari 1991 dan di Tahun 2023 melanjutkan sektor unggulan yang dikontribusikan dengan berbagai pihak.
BI berperan aktif mengaju 3 pilar penguatan ekosistem produk halal keuangan daerah serta halal lifestyle.
Sinergi sangat diperlukan agar pembangunan ekonomi syariah di Kalbar semakin menguat.
Menjalankan daya saing UMKM melalui produksi syariat Indonesia lewat pengembangan instrumen operasi dan pasar uang syariah program penguatan sistem informasi dan zakat dan wakaf dan sosial syariah.
"Disisi halal life style edukasi diselenggarakan lewat dan berkolaborasi dengan berbagai pihak," tegasnya.
Meningkatkan perekonomian syariah salah satunya lewat sertifikasi halal dan BI bekerjasama membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal.
"UMKM diharap mampu meningkatkan kualitas ditingkat nasional dengan menggunakan Qris dan banyak yang memanfaatkan penggunaan Qris dari produk fashion hingga kuliner," paparnya.***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Leave a comment