Kadisdik Kalbar Rita Hastarita: Tak Pernah Memfasilitasi Kampanye di Sekolah
PONTIANAK, insidepontianak.com - Beredar beberapa waktu lalu video dan foto yang memberitakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Rita Hastarita memfasilitasi kegiatan yang berbau kampanye di sekolah-sekolah yang ada di Kalbar.
Atas pemberitaan tersebut Kadisdik Kalbar Rita Hastarita memastikan jika isu tersebut sama sekali tidak benar.
Menurutnya terdapat dua jenis kegiatan yang berbeda di tempat yang juga berbeda, dan juga dilaksanakan di waktu yang berbeda.
Kegiatan yang pertama yakni Palang Merah Indonesia (PMI) Goes To School bersama Ketua PMI Kalbar Lismaryani yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PMI.
"Kegiatan itu merupakan rangkaian HUT ke-79 PMI, acara sesuai dengan agenda yaitu sosialisasi PMR (Palang Merah Remaja), sarapan bersama, sosialisasi kesehatan remaja dan kegiatan kebudayaan, tidak ada agenda kampanye,” tegas Rita Hastarita.
Dijelaskannya dari berita yang beredar bahwa beberapa kegiatan itu seolah merupakan giat yang sama.
"Namun dari berita yang beredar, seolah dua kegiatan tersebut adalah kegiatan yang sama, padahal beda kegiatan," jelasnya.
Dijelaskannya jika video yang sempat viral, ditegaskan Rita merupakan acara PMI Goes To School yang digelar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada 27 September 2024.
Dalam kegiatan itu, dirinya pribadi sama sekali tak ada mengajak pelajar untuk memilih calon tertentu pada Pilkada Kalbar, baik secara lisan, atau pun kode jari.
Latar belakang pelaksanaannya diakui Rita sebelumnya memang terdapat surat permohonan dari PMI Kalbar kepada Disdik Kalbar bahwa akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi PMR di sekolah-sekolah.
Kemudian dirinya selaku kepala dinas memberikan persetujuan untuk melakukan kegiatan sosialisasi PMR tersebut melalui surat.
"Dalam surat tersebut juga sudah disampaikan beberapa persyaratan yang antara lain tidak melakukan kegiatan kampanye, mengingat sekarang sedang dalam masa kampanye Pilkada," jelasnya lagi.
Rita Hastarita juga meluruskan soal foto acara yang sama, namun di lokasi berbeda, yang turut menuai polemik. Yakni acara PMI Goes To School di SMAN 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah yang digelar pada 25 September 2024. Saat foto bersama Ketua PMI Kalbar bersama para pelajar mengacungkan kode satu jari.
Diyakininya memang kode jari tersebut merupakan lambang dari SMAN 1 Mempawah Hilir.
"Memang kode jari lambang SMAN 1 Mempawah Hilir, di setiap kesempatan selalu mereka gunakan. Di foto tersebut saya juga tidak menunjukkan kode jari. Dan pada kegiatan tersebut dari awal hingga selesai dihadiri Binmas Polres Mempawah," paparnya.
Ditegaskannya kembali kegiatan sosialisasi pemilih pemula memang merupakan salah satu tugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Hal itu berupa edukasi literasi kepada masyarakat termasuk pemilih pemula, dan melaksanakan pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
Kegiatan yang sama juga sudah pernah dilaksanakan Pemprov menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu.
Untuk kegiatan sosialisasi pemilih pemula, pihaknya murni melaksanakan sosialisasi agar pemilih pemula tersebut berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada Pilkada mendatang.
"Jadi tidak ada mengarahkan, atau menyebut untuk memilih pasangan calon tertentu,” tegasnya.
Bahwasannya selain acara PMI Goes To School, Disdik Kalbar sendiri juga menggelar kegiatan sosialisasi pemilih pemula bagi pelajar kelas XII.
Kegiatan tersebut hanya dilaksanakan oleh Disdik Kalbar, tanpa melibatkan pihak lain termasuk PMI Kalbar.
Iapun menegaskan jika acara PMI Goes To School tidak ada kaitannya sama sekali dengan acara sosialisasi pemilih pemula.
"Acara PMI Goes To School digelar Bulan September lalu, tidak ada kaitan dengan sosialisasi pemilih pemula yang baru kami gelar di bulan Oktober ini,” tuturnya.
Rita menambahkan terkait sosialisasi pemilih pemula yang digelar di beberapa sekolah di Kota Singkawang yang lalu, bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) bagi para pemilih pemula.
"Serta meningkatkan kesadaran akan hak, dan kewajiban sebagai warga negara," tutupnya. ***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Leave a comment