Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman Dorong Peran TP PKK Cegah Stunting

15 November 2024 12:22 WIB
Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Eksistensi Gerakan PKK, diakui Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman secara luas punya kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mengatakan PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang punya unsur kelembagaan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. 

Eksistensi PKK diakui Pj Bupati Kubu Raya secara luas sebagai gerakan dari masyarakat dan mitra kerja pemerintah yang mendukung secara nyata terhadap akselerasi pembangunan.

"Tentu melalui sepuluh program pokok yang dilaksanakan organisasi ini,” ungkap Syarif Kamaruzaman saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Ketua Pembina Posyandu Kecamatan dan Desa serta Petugas Gizi Puskesmas di Kabupaten Kubu Raya.

Tanggung jawab ketua Tim Penggerak PKK, kata Syarif Kamaruzaman, semakin bertambah dengan jabatan sebagai ketua pembina posyandu. 

Di mana posyandu saat ini telah bertransformasi sehingga tidak hanya melayani masyarakat pada bidang kesehatan tapi juga bergerak melayani di enam bidang standar pelayanan minimal.

Hal itu mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat serta sosial.

“Peran Tim Penggerak PKK di setiap jenjang semakin diperlukan untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam melakukan pelayanan masyarakat melalui posyandu,” ujarnya.

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman menambahkan, tim pembina posyandu sebagai mitra kerja pemerintah mendapatkan amanat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan angka stunting.

“Berdasarkan hasil survei status kesehatan (SKI) tahun 2023, angka stunting Kabupaten Kubu Raya sebesar 25,4 persen turun 2,2 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 27, 6 persen,” jelasnya.

PKK, ditegaskan Syarif Kamaruzaman,  memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting tersebutmengingat kelompok sasaran PKK adalah keluarga.

"Sehingga intervensi langsung PKK menyentuh kelompok sasaran stunting yakni remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan," pungkasnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar