Sudah 3 Bulan Puskesmas Padang Tikar Tanpa Dokter Umum, Pemda Diminta Gercep Cari Solusi

16 Desember 2025 17:03 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Muhammad Amri/IST

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Puskesmas Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya, hingga kini belum memiliki dokter umum.

Kekosongan ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir, setelah dokter umum yang sebelumnya bertugas, mengundurkan diri per 1 September 2025. 

Untuk sementara, Dinas Kesehatan Kubu Raya menyiapkan layanan telemedicine. Layanan ini menjadi solusi darurat sambil menunggu dokter yang bersedia bertugas di wilayah tersebut.

Masalah ini menjadi perhatian serius DPRD Kubu Raya. Sebab, Puskesmas Padang Tikar berada di wilayah kepulauan dan jauh dari rumah sakit.

Sehingga peran dokter umum sangat dibutuhkan, terutama untuk menangani pasien gawat darurat.

Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Muhammad Amri, mendorong pemerintah daerah menyiapkan solusi jangka panjang. Salah satunya melalui program beasiswa pendidikan kedokteran bagi anak-anak daerah.

Menurutnya, jika sulit mendatangkan dokter dari luar, Pemda perlu membiayai putra-putri daerah yang berprestasi untuk kuliah kedokteran.

“Setelah lulus, mereka kembali mengabdi di daerahnya masing-masing,” kata Amri, Selasa (16/12/2025).

Ia menilai skema beasiswa dengan ikatan dinas lebih realistis dan berkelanjutan untuk mengatasi kekosongan dokter di puskesmas pelosok.

“Mereka orang daerah. Kembali ke daerah tentu lebih senang dan punya rasa tanggung jawab untuk mengabdi,” ujarnya.

Amri menegaskan, langkah ini perlu dipikirkan serius oleh Pemda. Bukan hanya untuk dokter umum, tetapi juga ke depan bagi dokter spesialis.

Ia juga menekankan bahwa dokter umum wajib ada di setiap puskesmas, khususnya puskesmas rawat inap.

Keberadaan dokter umum berpengaruh langsung pada layanan BPJS, terutama dalam proses rujukan pasien.

“Salah satu syarat rujukan adalah harus ada dokter umum,” tegas legislator PKS itu.

Ia pun mendesak, kekosongan domter di Puskesmas Padang Tikar tidak boleh dibiarkan berlarut lama Dinas Kesehatan Kubu Raya diminta segera mengambil langkah cepat.

“Ini sudah Desember. Seharusnya dokter sudah ada. Jangan dibiarkan berbulan-bulan kosong,” pesan Amri mengingatkan.***


Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

ok

Berita Populer

Seputar Kalbar