Mafindo Jayapura dan Koalisi Cek Fakta Kampanye Prebunking, Upaya Melawan Hoaks Jelang Pilkada

26 Agustus 2024 16:07 WIB
Mafindo Jayapura kampanye prebunking di are Car Free Day (CFD), Jembatan Merah Kota Jayapura, melibatkan ratusan masyarakat setempat, Senin (26/8/2024). Kegiatan ini merupakan upaya melawan hoaks jelang Pilkada serentak 2024. (Istimewa)

JAYAPURA, insidepontianak.com - Mafindo wilayah Jayapura melaksanakan kampanye prebunking di are Car Free Day (CFD) Jembatan Merah Kota Jayapura yang melibatkan ratusan masyarakat Kota Jayapura, Senin (26/8/2024).

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran dan keterampilan kritis masyarakat dalam menghadapi informasi yang menyesatkan (hoaks) menjelang pilkada 2024.

Kegiatan kampanye ini dirancang untuk mengedukasi pengunjung dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif dan tidak menggurui.

Beberapa aktivitas yang dilakukan meliputi pengenalan kanal cekfakta.com untuk mengkonfirmasi berita, pengenalan tools antihoaks, permainan "Ular Tangga Antihoaks," dan juga board game "Fandom Warnas" (penggemar warung nasi), pengunjung menfollow akun instagram dan memposting aktivitas mereka di media sosial masing-masing.

Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi antara Mafindo, AJI, AMSI yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta dan didukung oleh Google News Initiatives.

Tujuannya untuk memperkuat literasi media dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi, terutama menjelang Pilkada 2024.

Pada masa ini, potensi persebaran gangguan informasi baik misinformasi, disinformasi, malinformasi serta ujaran kebencian meningkat tajam.

Mafindo mencatat sejak 2018 hingga 2023 disinformasi dengan tema politik terus meningkat, teruma selama Pemilu.

Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada agar tidak tertipu oleh informasi salah yang didapatkan.

Eveerth Joumilena, PIC kegiatan ini menyampaikan, kampanye ini sangat penting dilakukan menjelang Pilkada 2024 karena konten hoaks politik pada masa pemilu begitu cepat tersebar.

“Kegiatan ini menjadi pemantik kepada masyarakat Jayapura untuk bersama-sama melakukan perlawanan terhadap persebaran gangguan informasi ,” katanya.

Koordinator Mafindo Wilayah Jayapura, Nahria mengungkapkan, disinformasi sering dipakai untuk menjatuhkan kandidat yang lain dengan berbagai cara.

Sehingga kalua tidak disikapi secara kritis berpotensi menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele karena banyak pengalaman sebelumnya yang kita alami dampak dari hoaks di masyarakat. 

“Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi. Salah satunya dengan mengenalkan tools cek fakta yang dimiliki Mafindo,” ajaknya.

Mark Ufie, Presidium Mafindo Wilayah Timur yang turut hadir dalam kegiatan kampanye prebunking ini menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan secara intens.

Terlebih di Papua dan sekitarnya karena pengalaman menunjukkan bahwa masyarakat mudah sekali terprovokasi hoaks.

Masyarakat menunjukkan animo yang tinggi mengikuti kegiatan kampanye prebunking ini dengan terlibat memainkan game ular tangga, serta sangat antusias memposting aktivitas mereka di media sosial.

“Sehingga diharapkan nanti informasi-informasi positif tentang pentingnya cek fakta tersebar luas,” pungkasnya.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar