Fransiskus Diaan Pilih Sukardi Jadi Wakil di Pilkada Kapuas Hulu 2024
PONTIANAK, insidepontianak.com - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dipastikan sudah mengantongi nama pendamping di Pilkada 2024, usai duet Sis-Wahyu di Kapuas Hulu dipastikan tak berlanjut.
Nama pendamping Sis karin disapa, mengerucut satu nama yakni Sukardi, anggota DPRD Kapuas Hulu, yang juga Ketua DPC Gerindra Kapuas Hulu. Deklerasi pasangan Sis-Sukardi dijadwalkan bakal digelar dalam waktu dekat.
"Calon Wakil sudah mengerucut ke Ketua DPC Gerindra Kapuas Hulu, Sukardi," kata Fransiskus Diaan, ditemui di Aston Pontianak, Kamis (20/6/2024).
Sis mengatakan, deklarasinya bersama Sukardi bakal dilakukan setelah semua rekomendasi partai pengusung sudah final.
Sejauh ini, partai yang sudah memberi tiket untuk Sis sebagai calon bupati adalah PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan Kapuas Hulu sendiri punya lima kursi. Selain itu, pasangan Sis-Sukardi kemungkinan besar diusung Gerindra yang punya empat kursi. Sebab, Sukardi sendiri adalah kader Ketua DPC Gerindra Kapuas Hulu.
"Selain itu, ada beberapa partai lagi yang saat ini tengah intens berkomunikasi. Di antaranya Demokrat, PKB, dan masih ada beberapa partai. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bergabung dengan koalisi kami," terangnya.
Andai mandat rakyat kembali didapat, Sis memastikan bakal melanjutkan pembangunan yang belum selesai.
"Yang baik akan kita lanjutkan. Yang belum beres akan kita bereskan," katanya.
Adapun prioritas pembangunan di Kapuas Hulu adalah infrastruktur. Sis menyebut infrastruktur merupakan kebutuhan mendasar yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Infrastruktur adalah modal dasar untuk seluru kegiatan lain bisa berjalan lancar. Kalau infrastruktur tidak baik bagaimana pendidikan, kesehatan dan perekonomian tumbuh dengan baik. Saya melihat itu, infrastruktur harus dibenahi," katanya.
Makanya, selama memimpin Kapuas Hulu tiga tahun terakhir, Sis fokus menggenjot infrastruktur. Sebab, ia yakin roda perekonomian masyarakat bergerak karena ditunjang dengan akses infrastruktur yang baik.
Kendati demikian, Sis menyadari ada banyak infrastruktur yang belum dibenahi selama 3,5 tahun ia memimpin Kapuas Huli.
Alasannya, keterbatasan anggaran, APBD. Belum lagi, tahun pertama menjabat harus bergelut dengan persoalan Covid-19 yang melanda.
"Apalagi masa jabatan kami hanya 3,5 tahun. Ini juga kendala memenuhi janji kami kepada masyarakat," pungkasnya.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment