Junaidi Ajak Semua Simpul Relawan dan Pendukungnya Menangkan Midji-Didi
KETAPANG, insidepontianak.com - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri kampanye dialogis, sekaligus pengukuhan Relawan Kayong Betuah di Jalan Bintang Musir, RT.11/RW.04, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Sabtu (19/10/2024) malam.
Seperti diketahui, Relawan Kayong Betuah merupakan pendukung pasangan calon bupati, dan wakil bupati Ketapang nomor urut 3, Junaidi-Suprapto.
Di hadapan ratusan relawan yang hadir pada kesempatan itu, Junaidi menyampaikan bahwa dirinya dengan Sutarmidji sama-sama diusung oleh Partai NasDem di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini.
"Saya sebenarnya mau minta maaf dengan beliau (Sutarmidji) bukan tidak mau ngajak beliau kampanye keliling Ketapang, tapi takut koalisi yang lain tersinggung. Partai pengusung utama beliau ini NasDem, sejak periode pertama NasDem, periode kedua pun NasDem, saya ketua NasDem (Ketapang) alangkah lebih baiknya kalau (koalisi partai) yang lain ikut juga beramai-ramai (mendukung Sutarmidji)," ungkap Junai-sapaan karibnya.
Junai yang juga Ketua DPD NasDem Ketapang itu lantas mengajak masyarakat, termasuk Relawan Kayong Betuah untuk memenangkan pasangan gubernur, dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi).
"Saya berharap kepada semuanya, sampaikan kepada tetangga, kawan, kerabat di wilayah Kalbar untuk mendukung Gubernur Sutarmidji nomor 1. Saya panggil Pak Sutarmidji, Pak Gubernur, Insyaallah jadi, kalau kita semua mau mengkampanyekan beliau, mendukung beliau Insyaallah jadi," ajaknya.
Jika pasangan Midji-Didi, dan dirinya bersama Suprapto menang, Junai yakin akan ada percepatan dalam pembangunan. Sebab koordinasi diantara mereka sudah terjalin sangat baik.
Apalagi kata dia, Ketua DPW NasDem Kalbar Syarief Abdullah Alkadrie tetap menjadi wakil ketua badan anggaran (banggar) DPR RI.
"Itu besar pengaruhnya, beliau juga masih Anggota Komisi V, bidang infrastruktur. Itu kaitannya dengan apa yang mau kita buat, apa yang mau kita bangun di Ketapang ini. Kalau sudah bupati dengan gubernur, ditambah lagi dengan anggota DPR RI, Insyaallah program-program kita sesuai dengan yang dicanangkan, akan bisa kita laksanakan dengan baik," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Sutarmidji mengatakan, jika calon gubernur nomor urut 1 yang dipilih masyarakat, maka semua bisa disinergikan. Termasuk salah satunya soal pembangunan infrastruktur jalan kabupaten yakni ruas jalan pelang.
"Saya akan bersinergi dengan Pak Bupati, kalau Pak Junai bupatinya, saya gubernurnya (jalan) pelang itu tadi, tiga tahun kita berbagi (sharing anggaran) Insyaallah (selesai). Kalau jalan provinsi di Ketapang ini tidak banyak lagi bisa selesai, itu (jalan provinsi) mungkin dua tahun selesai, kemudian kita keroyokan membantu bupati untuk menyelesaikan jalan pelang," ungkapnya.
Midji-sapaan karibnya menceritakan, total panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Ketapang mencapai sekitar 324 kilometer.
Di mana kondisi lima tahun lalu, di awal dirinya menjabat sebagai gubernur, hampir seluruhnya rusak parah.
Maka dari itu, selama lima tahun terakhir, Kabupaten Ketapang mendapat alokasi pembangunan jalan, dan jembatan terbesar.
Total anggaran yang telah dikucurkan ke Kabupaten Ketapang pada tahun 2019-2024 mencapai 15 persen dari seluruh anggaran pembangunan jalan, dan jembatan se-Kalbar. Atau secara nominal mencapai Rp305 miliar lebih.
"Jalan provinsi di Ketapang hampir tidak ada yang bagus (mantap) lima tahun lalu, sekarang masih ada (tersisa) 20 persen lagi, termasuk arah Kendawangan. Saya yakin itu bisa diselesaikan, tidak perlu menunggu lima tahun, dalam dua atau tiga tahun target saya yang 20 persen tuntas," ungkapnya.
Kondisi sekarang, kata Midji, kondisi ruas jalan Tumbang Titi - Tanjung, Tanjung Marau - Air Upas sampai ke Manis Mata sudah relatif lebih bagus.
"Kalau saya terpilih lagi (jadi) gubernur, saya janji 324 kilometer (total jalan provinsi di Ketapang) kami muluskan dulu (semua), setelah itu baru kami bantu tangani jalan Pelang," janjinya.**
Penulis : Abdul Halikurrahman/ril/bis
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment