Norsan Akui Sudah Dipecat dari Jaban Wantim DPD Golkar Kalbar, Singgung Masalah Etika dan Moral
PONTIANAK, insidepontianak.com – Calon gubernur Kalbar, Ria Norsan mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam politik.
Pernyataan itu disampaikan Ria Norsan pasca ia dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalbar.
Norsan dipecat karena berbeda dari garis partai yang memutuskan mengusung Sutarmidji-Didi Haryono di Pilgub Kalbar, sementara dia maju calon gubernur menggunakan perahu PDIP, PPP dan Hanura.
Usulan pemberhentian Ria Norsan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalbar datang organisasi sayap Golkar, Ketua AMPI, Arief Renaldi.
Arief juga membacakan pengusulkan dan pengangkatan Didi Haryono sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
"Benar, saya sudah dipecat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. Yang bacakan anak saya (Arief Renaldi," kata Ria Norsan kepada Insidepontianak.com.
Namun, Ria Norsan mengaku, anaknya Arief Renaldi diminta membacakan surat pemberhentian yang seharusnya pemecatan itu dibacakan oleh sekretaris partai.
"Tapi, diminta secara langsung oleh DPD, Arief Renaldi yang membacakan. Bayangkan bapaknya 30 tahun mengabdi di Golkar dipecat anaknya," ungkapnya.
Norsan mengerti, pemecatan yang dibacakan Arief Renaldi itu adalah upaya untuk mengacaukan mentalnya.
Namun demikian, Norsan tak mempermasalahkan dinamika yang terjadi. Baginya di politik semua bisa terjadi.
"Tapi sampai saat ini saya masih kader Golkar. Yang diberhentikan itu wantim," pungkasnya.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment