Firdaus Zar’in Minta BPOM dan APH Tingkatkan Koordinasi Cegah Produk Ilegal Masuk di Potianak
PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in meminta aparat penegak hukum atau APH, terus meningkatkan koordinasi untuk mencegah pruduk ilegal masuk di kota ini.
Balai Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Kalbar sebagai leading sektor lembaga pengawas diminta memperkuat sinergisitas dengan APH supaya, penanganan praktik ilegal bisa dilakukan dengan maksimal.
Untuk diketahui, sepanjang enam bulan terakhir, BBPOM Pontianak telah menyita 10 ton produk ilegal yang beredar di berbagai lapak online.
Ini menjadi bukti, betapa masifnya produk-produk ilegal membanjiri pasar-pasar digital. Di sisi lain, praktik ini sangat merugikan pemerintah. Juga membahayakan kesehatan masyarakat.
“Maraknya produk ilegal ini disebabkan karena pengawasan lemah. Karena personelnya terbatas. Tidak sebanding dengan luasnya Kalimantan Barat,” ucapnya.
Maka, untuk memaksimalakan pengawasan, diperlukan kolaborasi dan sinergisitas. Koordinasi antara aparat penegak hukum menjadi kunci dalam penanganan praktik-praktik ilegal yang saat ini marak terjadi.
“Yang kita susah ini adalah produk-produk yang tidak ada SNI atau standar masuk dengan mudah lewat pasar-pasar online. Karena itu, pengawasannya harus ketat,” pesannya. (Greg)***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
2
Leave a comment