Peringatan HKSN dan HDI, Walikota Pastikan Kesetaraan Warga Difabel

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak menyalurkan sebanyak 30 unit alat bantu kepada penyandang disabilitas.

Bantuan tersebut terdiri dari 11 unit kursi roda dewasa, 11 unit kursi roda anak, 1 unit tongkat hand kruck dan 7 buah tongkat kaki tiga, yang bersumber dari dana APBD. Sedangkan bantuan yang bersumber dari APBN, terdapat total 92 unit alat bantu, dengan rincian 61 buah kursi roda dewasa, 15 unit kursi roda khusus sampai 16 unit kaki palsu, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono didampingi Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat menambah semangat masyarakat penyandang disabilitas untuk produktif berkarya.

“Bantuan ini dalam rangka meningkatkan semangat kesetiakawanan sosial, serta mendorong produktivitas masyarakat, khususnya penyandang disabilitas dan warga miskin,” paparnya usai membuka Peringatan Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-66 dan Hari Disabilitas Internasional (HDI), di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa (19/12/2023).

Edi menerangkan, angka indeks kemiskinan Kota Pontianak kini sudah menurun menjadi 4,4 persen. Sedangkan untuk kemiskinan ekstrim sudah nol persen. Kendati demikian, menurutnya masih terdapat ruang perbaikan bagi pengentasan kemiskinan di Kota Pontianak. Salah satunya dengan pembaharuan data guna menyalurkan bantuan tepat sasaran.

“Persoalan kemiskinan ini masih perlu perjuangan keras untuk kita berkolaborasi mengentaskannya. Karena di lapangan, dengan faktor eksternal, bisa mempengaruhi pola hidup masyarakat. Saudara kita yang disabilitas harus diberikan kesetaraan dalam menjalankan kehidupannya,” ujarnya.

Pengetasan kemiskinan di Kota Pontianak sepanjang tahun 2023 dilaksanakan dengan berbagai program yang ada di Dinsos Kota Pontianak. Mulai dari pelayanan kepada 43 anak terlantar, 1.464 orang disabilitas terlantar, 4.629 orang lanjut usia terlantar dan 103 orang gelandangan dan pengemis.

Kepala Dinsos Kota Pontianak Trisnawati menerangkan, pihaknya juga melaksanakan pelatihan seperti pemanfaatan teknologi, pembuatan buket bunga, pembuatan pokok telok, pelatihan eco printing hingga pelatihan pangkas rambut kepada gelandangan dan pengemis.

“Serta masih banyak lagi, seperti program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai, bantuan korban bencana kebakaran dan bantuan korban bencana puting beliung,” terang Kadis yang akrab disapa Tina ini.

Di bidang pemberdayaan sosial misalnya, Dinsos Kota Pontianak juga memberikan pelatihan satpam bagi warga miskin. Dari 25 orang yang ikut pelatihan, 17 di antaranya sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai satpam.

Tina menyampaikan, pelatihan juga menyasar pegiat sosial, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna di enam kecamatan, pendamping PKH 50 orang, Taruna Siaga Bencana 62 orang dan lain-lain.

“Kami juga melatih pendamping rehabilitasi sosial, pendamping disabilitas dan Lembaga Kesejahteraan Sosial,” imbuhnya. ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar