Judi Online Rusak Mental Masyarakat, Dewan Pontianak Zulfydar: Semua Harus Bersatu Perangi

15 Juni 2024 19:30 WIB
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. (Instagram)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengajak masyarakat bersatu memberantas judi online. 

Sebab, judi online memiliki daya rusak mental yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan, menjadi penyumbang terbesar kasus perceraian. 

Dan terbaru, kasus judi online menyebabkan seorang Polwan di Jawa Timur nekat membakar suaminya yang juga polisi karena uang belanjanya habis digunakan untuk judi online. 

"Jadi sangat luar biasa daya rusak mental akibat judi online ini," kata Zulfydar Zaidar Mochtar, Sabtu (15/6/2024). 

Adapun pemerintah terus berupaya mengatasi kasus judi online. Sudah 800 ribu situsnya di-takedown. Tapi, tak juga ampuh menghentikannya secara total. 

"Karena itu, kita harus sepakat bahwa judi online merusak mental dan masa depan bangsa Indonesia, dan perlu kesadaran bersama untuk memberantasnya," ajaknya.

Ia berharap, masyarakat tak coba-coba bermain judi baik online dan offline. Sebab, dipastikan tak akan menang karena permainan tersebut sudah di-setting oleh mesin.

"Persentase kemenangan hanya kecil. Yang ada hanya merusak mental dan emosi. Bahkan menyebabkan korbannya memiliki masalah ekonomi," katanya mengingatkan. 

Legislator PAN Kalbar ini mengimbau pihak-pihak yang masih bermain judi berhenti, mengalihkan ke aktivitas yang positif seperti berdagang yang persentase keuntungan dapat terukur. 

"Hentikan sekarang jika mau masa depan lebih baik, karena dengan berhenti pikiran kita tidak terkungkung dengan permainan judi. Judi mengakibatkan orang kehilangan waktu bersama keluarga," pesannya. 

Ia meminta pemerintah memberantas situs judi online. Lalu kepolisian menindak tegas pelakunya agar generasi muda yang merupakan harapan bangsa terhindar dari judi. 

"Kite berharap generasi kita terus berpikir positif, menyongsong indonesia emas 2045. Mari kita meningkatkan kualitas dan nilai dan menjadikan kita bernilai untuk masyarakat dan bangsa," ajaknya.***


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment