Cara Pemkot Atasi Persoalan Sampah Lewat Aplikasi Si Gita Jas Berkerah

27 Juni 2024 14:08 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2024 di Rusunawa Jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (27/6/2024).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak meluncurkan sebuah aplikasi bernama Sistem Digital Jasa Angkutan Sampah dari Sumber yang Keren dan Ramah (Si Gita Jas Berkerah). 

Peluncuran aplikasi ini untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran publik dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah.

Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono menerangkan, diluncurkannya aplikasi ini dalam rangka meningkatkan partisipasi dan kesadaran publik dalam pemecahan permasalahan pengelolaan sampah dari sumber serta untuk mengurangi sampah ke tempat pemrosesan akhir atau TPA.

Melalui gerakan memilah dan mengolah sampah dari sumber oleh jasa angkutan sampah yang ada di Kota Pontianak.

Dalam aplikasi tersebut, pengguna bisa melakukan penginputan dan pelaporan kegiatan dan pengurangan sampah, baik yang dilakukan oleh masyarakat, pelaku jasa angkutan sampah, bank sampah, TPS 3R, TPST, PDU dan lembaga kelompok masyarakat lainnya  terkait pengelolaan sampah.

“Semua itu dilakukan secara digital melalui aplikasi Si Gita Jas Bekerah yang terdapat dalam laman website resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak di https://dlh.pontianak.go.id,” terangnya.

Usmulyono menambahkan, Peringatan HLHS 2024 mengusung tema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. Berkaitan tema di atas, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan.

Antara lain Lomba Video Pendek Edukasi Lingkungan Tingkat SD dan SMP se-Kota Pontianak,Sosialisasi Surat Edaran Wali Kota dalam penggunaan wadah ramah lingkungan sebagai pengganti pembungkus daging kurban, aksi bersih sungai di lokasi Kawasan Kampung Caping dan Masjid Jami, Sosialisasi dan bimtek aplikasi Program Si Gita Jas Berkerah dan kegiatan aksi bersih parit dan lingkungan di Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung.

“Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada hari ini dirangkaikan dengan launching Si Gita Jas Berkerah dengan penanaman pohon di kawasan Rusunawa Jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat,” katanya.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi inovasi yang diinisiasi oleh DLH Kota Pontianak. 

Meskipun inovasi ini merupakan proyek perubahan yang dilakukan oleh Kepala DLH Kota Pontianak, namun ia berharap inovasi itu memberikan dampak dan manfaat yang besar dalam menangani persoalan persampahan di Kota Pontianak.

“Mudah-mudahan inovasi ini menjadi solusi bagi kita di Kota Pontianak bagaimana memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” katanya.

Sebagaimana diketahui, lanjut dia, penduduk Kota Pontianak kian bertambah. Sementara lahan yang ada terbatas. Pertambahan penduduk ini pastinya menyebabkan bertambahnya sampah.

“Maka dari itu suatu saat nanti antara pertambahan penduduk dengan peningkatan sampah dengan jumlah lahan yang ada, pasti tidak berimbang,” ungkap Ani Sofian.

Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk mulai memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. 

Artinya, sebagai makhluk hidup, manusia harus berpihak terhadap lingkungan.

“Supaya lingkungan betul-betul bisa memberikan udara yang segar dan sehat sehingga kehidupan kita menjadi terjaga,” imbuhnya.

Ani Sofian juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat yang sudah memilah sampah, mana yang bisa dimanfaatkan dan mana yang bisa dimusnahkan. Dengan demikian, masyarakat menjadi bagian dari menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang diproduksi untuk kehidupan sehari-hari.

“Kepada pengelola bank sampah, saya ucapkan terima kasih yang mana telah berperan dalam mengelola sampah menjadi bermanfaat dan bernilai. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi semua untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan semua,” pungkasnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar