Mentan Amran Targetkan Produksi Padi Cetak Sawah di Desa Singaraya Sambas 2 Juta Ton

22 November 2024 13:15 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran, bersama Pj Gubernur Kalbar Harrison dan Anggota DPR RI Daniel Johan menanam padi bersama petani di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kamis (21/11/2024). (insidepontianak.com/Antonia Sentia).

SAMBAS, insidepontianak.com – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman puji geliat pertanian di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas. 

Lahan cetak sawah yang telah dibangun pemerintah sudah digarap petani. Dengan pontensi itu, Amran optimis Kabupaten Sambas bisa swasembada pangan.

"Ini potensi besar. Setelah kita bangun cetak sawah ini sekarang sudah surplus," kata Amran di Desa Singaraya, Kamis kemarin. 

Ia mendorong, petani Desa Singaraya terus menggarap lahan-lahan cetak sawah dengan optimal. Tanam padi diharapkan bisa dilakukan tiga kali dalam setahun.

"Kalau cetak swah ini tanam padi 3 kali setahun, bisa menghasilkan beras 2 juta ton, ini target kita di sini," sambungnya. 

Ia pun optimis, petani Desa Singaraya bisa ekspor beras ke negara tetangga. Sebab, Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

"Kita bisa bersaing dengan negara lain, Thailand dan Vietnam hanya pakai kapal, kalau kita di sini bisa pake truk untuk ekspor ke negara tetangga," ucapnya.

Kunjungan kerja Mentan Amran ke Desa Sengaraya juga disertai dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian atau alsintan.

Harap Makin Banyak Program

Maksum, petani dari Gapoktan Kurnia Singaraya merasa senang dikunjungi Menteri Pertanian.  

“Kedatangan Pak Menteri bisa memantau langsung kondisi kami para petani di sini," ucapnya. 

Ia pun mengaku, produktifitas lahan pertanian yang digarapnya cukup maksimal. Ini tak lepas dari komitmen pemerintah dalam membangun sektor pertanian di Kabupaten Sambas. 

"Alhamdulillah pupuk subsidi aksesnya sudah mudah kami dapatkan, sehingga sangat membantu kami," kata Maksum. 

Dia berharap, Kementerian Pertanian terus membuat terobosan-terobosan untuk memajuk sektor pertanian. Agar program ketahanan pangan nasional bisa diwujudkan. 

“Kami berharap banyak bantuan program, kalau pupuk, kami petani sudah sangat terbantu aksesnya mudah,” pungkasnya.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar