Apkasindo Sanggau Sebut Loading Ramp Dikuasai Pemodal, Beli Suka-Suka Dia Tanpa Aturan
SANGGAU, insidepontianak.com - Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Kabupaten Sanggau, Mahathir Muhammad menyebut loading ramp atau tempat penampungan sementara Tandan Buah Segar/ TBS memiliki sisi negatif dan positif.
"Baiknya, petani-petani kecil bisa jual TBS langsung ke ramp. Negatifnya loading ramp ini dikuasai pemilik modal yang membeli suka-suka dia tanpa ada aturan yang jelas," ujarnya.
Apkasindo Sanggau dalam hal ini, lanjut dia, menghimbau petani sawit segera membentuk kelompok tani atau koperasi.
"Biar petani-petani kecil bergabung dan dapat jual ke PKS atau Pabrik Kelapa Sawit lewat kemitraannya," pintanya.
Mahathir Muhammad mengatakan, untuk menutup loading ramp yang tidak jelas ligalitasnya itu cukup sulit. Bahkan di tahun 2020 lalu sudah pernah polemik di Sanggau, tetap hari ini Loading ramp masih berjalan.
"Kita tidak bisa menghapus ramp karena pemerintah juga sulit dan tidak mampu sampai sekarang melakukan hal itu," bebernya.
Diungkapkannya, kalau dikatakan loading ramp ilegal atau tidak layak, pertanyaannya petani kecil jual TBS nya kemana,?
"Ini solusinya harus dirancang dulu, baru kita tegakkan peraturan. Kalau menegakkan peraturan tidak memberi solusi, itu sama aja membunuh petani sawit yang skala-skala kecil," pungkasnya. (Candra)
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
2
Leave a comment