Tinjau Kawasan Taman Arong'k Belopa, Bupati Sanggau: PKL Tidak Boleh Berjualan Usai Lebaran

Sanggau, insidepontianak.com -- Bupati Sanggau, Yohanes Ontot turun langsung ke lapangan meninjau kawasan Taman Arong'k Belopa, di Jalan Agus Salim pada Senin (24/3/2025) pagi.
Ontot menemukan, drainase sumbat menyebabkan genangan air hingga ke badan jalan, sampah berserakan dan pedagang kaki lima (PKL). Kondisi tersebut membuat kawasan Taman Arong'k Belopa, di Jalan Agus Salim terlihat kumuh.
Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu tambah kesal, sampah dan drainase yang sumbat itu dikarenakan sisa pembangunan kawasan Taman Arong'k Belopa yang tidak dibereskan oleh tukang dan penanggungjawab proyek.
"Jangan senyamannya, sudah bekerja dan lempar saja. Kalau begitu semua orang mau kerja. Nah, enggak mau rugi dia untuk membersihkan lingkungan apa yang dibuat dia. Jangan dia meninggalkan masalah. Dia untung masalah ditinggal ke kita, itu tidak boleh," kata Yohanes Ontot diwawancarai usai meninjau kawasan Taman Arong'k Belopa.
Kemudian, Ontot menegaskan, pemerintah daerah akan segera mengambil tindakan untuk menertibkan PKL yang ada di sepanjang Jalan Agus Salim. Para PKL akan diarahkan untuk kembali berjualan pada tempat semestinya. Yakni di Pasar Sentral, Senggol dan Jarai.
"Ya, pokoknya kita beri peringatan (kepada PKL) tanggal sekian tengkak waktunya, tidak ada lagi (yang berjualan)," tegasnya.
Lalu, setelah membenahi PKL, pemerintah daerah akan segera menormalisasi drainase yang ada di jalan Agus Salim. Ditargetkan, setelah hari raya Idulfitri normalisasi drainase mulai dikerjakan.
"Nah ini sudah kita cek, kita sudah perintahkan Dinas PUPR," kata Ontot.
"Dan ini kita ingatkan, nanti Pak Camat, Lurah, dan Pedindakop untuk memperingatan (PKL). Tidak ada lagi Karena bulan setelah lebaran kita akan kerjakan ini (normalisasi drainase), tambahnya.
Ontot menginginkan, kawasan Taman Arong'k Belopa tertata lebih rapi dan indah. Hal tersebut semata-mata untuk mewujudkan tata kota yang lebih baik dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Arong'k Belopa ini kitak tidak mau dia terlihat kumuh, saya tidak mau lihat itu," pungkasnya. (Ans)
Penulis : Ansar
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Tags :

Leave a comment