Cabup Didit Kampanye di Desa Solam Raya, Janjikan Program 1 Desa 1 Sarjana dan Pemerataan Infrastruktur

23 Oktober 2024 18:21 WIB
Warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Raya, antusias mengikuti kampanye dialogis calon bupati Sintang nomor urut 1, Didit Surahmayadi. (Istimewa)

SINTANG, insidepontianak.com - Calon Bupati Kabupaten Sintang nomor urut 1, Didit Surahmayadi melakukan kampanye dialogis di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Rabu (23/10/2024).

Kehadiran Didit Surahmayadi disambut antusias masyarakat setempat. Didit datang mengenakan kemeja panjang. Juga pakai topi merah. 

Di kesempatan itu, Didit Surahmayadi menyoroti persoalan pembangunan yang belum merata. Menyebabkan kesenjangan infrastruktur. Terutama jalan dan jembatan.

"Saya sudah berkeliling di 14 kecamatan di Sintang. Saya melihat dengan mata kepala sendiri,  kesenjangan itu luar biasa,” ucap Didit Surahmayadi .

“Pembangunan jalan dan jembatan yang menjadi hal dasar, belum banyak terbangun dan tidak merata," lanjutnya, disambut yel-yel pendukung nomor 1.

Didit Surahmayadi pun menyebut, kesenjangan pembangunan infrastruktur tak lepas dari ketidak mampuan keuangan daerah.

APBD Kabupaten Sintang, masih relativ kecil. Sehingga tak mampu membiayai semua kebutuhan pembangunan.

Karenanya, ia bersama Melkianus, menginisiasi program pembangunan infrastruktur melalui skema pembiayaan di luar APBD.

Caranya, berkolaborasi dengan Anggota DPR RI, dari Dapil Kalbar 2. Sintang punya putra daerah yang memimpin komisi V DPR RI membidangi infrastruktur. Dia adalah Lazarus.

“Beliau berkomitmen jika saya terpilih sebagai Bupati Kabupaten Sintang, maka anggaran infrastruktur akan dikucurkan dan diprioritaskan untuk pembangunan di Kabupaten Sintang,” katanya.

Selain infrastruktur jalan dan jembatan, ia juga berjanji melakukan pemerataan pembangunan di sektor Pendidikan. Supaya seluruh anak di Kabupaten Sintang bisa mengenyam pendidikan yang layak.

“Salah satu cara kami untuk mewujudkan semua itu, adalah kami punya program 1 desa 1 sarjana, melalui kerja sama pemerintah, dan pembiayaan CSR perusahaan dan kemudahan akses beasiswa dari pemerintah pusat. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Sintang,” katanya.

Menurut data Pendidikan tahun 2023 Kabupaten Sintang memili hanya lulusan sarjana sekitar 3 persen. Lulusan SMA 13,02 persen.

Sedangkan lulusan SMP 11,25 persen. Dan lulusan SD 21,96 persen. Sementara, ada 15,46 persen yang tidak tamat SD, dan 33,8 persen tidak pernah bersekolah.

Warga setempat, Abdurrahman menyambut baik program 1 desa 1 sarjana yang ditawarkan Didi-Melky.

“Kami berharap anak-anak kami ke depan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi tidak mentok di SMA saja. Susah mencari kerjaan dengan ijazah SMA. Semoga kalau sudah jadi sarjana nanti bisa pulang kembali ke Desa dan membawadampak posisitif terhadap desa,” harapnya.

Untuk diketahui pasangan Didit-Melki diusung tiga partai politik. Di antaranya, PDIP, Golkar, dan Gelora.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril/bis
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar