Pentingnya Penerapan K3 di Perusahaan Sawit, Ini Pesan Apkasindo Sanggau dan Disnakertrans Kalbar
SANGGAU, insidepontianak.com - Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Sanggau, Mahathir Muhammad mengingatkan seluruh perusahaan sawit, agar menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 kepada seluruh karyawan.
Menurutnya, budaya K3 sangat penting untuk perlindungan karyawan. Maka, perusahaan wajib menyiapkan sarana dan prasarananya.
Selain itu, edukasi budaya K3 juga mesti digencarkan kepada seluruh karyawan. Agar disiplin menerapkannya selama bekerja.
Selain itu, penerapan K3 untuk pekerja juga menjadi faktor menjaga produktivitas, kesejahteraan, dan kemajuan dunia usaha, termasuk perusahaan kelapa sawit.
"Perlindungan K3 di perkebunan kelapa sawit dapat memilki nilai strategis dalam pembangunan berkelanjutan," kata Mahathir, Selasa (14/3/2023).
Ia menyebut, pekerja merupakan aset berharga bagi perusahaan. Sebab, pekerja selalu berhadapan dengan potensi bahaya di tempat kerja, yakni berupa kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit gangguan kesehatan lainnya.
"Di tempat kerja, seiring perkembangan industri, saya rasa risiko juga semakin meningkat bermacam ragam dan kompleksitasnya baik di perusahan besar, menengah, kecil dan mikro," katanya.
Wajib Laksanakan
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Provinsi Kalbar, Manto Saidi mengaku, istilah K3 memang belum familiar di kalangan masyarakat umum atau pekerja di sektor informal. Tetapi bila di lingkungan perusahaan ia meyakini hal ini sudah sangat dipahami.
“Saya yakin, kalau di lingkungan perusahaan (k3) sudah tersosialisasi dengan baik. Para buruh dan karyawan pasti sudah memahami hal ini. Karena kami mewajibkan setiap perusahaan yang ada di Kalbar menerapkan budaya K3,” kata Manto Saidi dalam podcast bersama Insidepontianak.com
Penerapan budaya K3 juga diatur lewat regulasi. Mulai dari Undang-Undang, sampai ke Peraturan Meteri Ketenaga Kerja mengatur hal ini.
“Apabila perusahaan tidak mematuhi regulasi ini, kami akan memberikan sanksi,” tegasnya.
Menurut Manto, pesan penerapan budaya K3 di lingkungan perusahaan sangat filosifis dan bertujuan mulia.
“Pesannya bahwa kita mesti menjaga karyawan, pekerja dan diri kita sendiri dan orangy ang berkunjung ke tempat kita,” katanya.
Karena itu, semua perusahaan wajib menerapkan budaya K3 untuk menjaga keberlangsungan usaha supaya bisa berjalan dengan baik dan mensejahterakan.***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
1
Seputar Kalbar
3
Leave a comment