Romi Wijaya: Kewenangan Pj Terbatas untuk Membuat Kebijakan Relokasi Pedagang
KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Polemik relokasi pedagang yang berjualan di luar Pasar Rakyat Sukadana, Kayong Utara hingga saat ini masih terus terjadi.
Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengaku memiliki keterbatasan kewenangan untuk merelokasi pedagang, agar masuk ke dalam pasar yang telah disiapkan pemerintah. Alasannya, pedagang di luar pasar itu dikelola oleh pihak sewasta.
"Terus terang saja, kewenangan Pj ini terbatas,” kata Romi Wijaya.
Di sisi lain, jelang tahun politik pemilihan kepala daerah, kondusifitas juga menjadi penting untuk dijaga secara bersama.
“Saya diarahkan oleh pemerintah untuk tidak memasuki area-area sensitif, yang berpotensi mengganggu disharmoni di tahun politik ini," ucap Romi.
Terlepas perosalan itu, ia memastikan pemerintah telah menyediakan pasar untuk digunakan pedagang. Hanya saja, pembeli pasar belum ramai.
Persoalannya karena memang, komoditi yang dijual pedagang di dalam pasar itu belum lengkap. Sehingga masyarkat masih harus mencari kebutuhan rumah tangga di luar pasar rakyat.
"Tetapi, pemerintah tetap akan membantu mengambil beberapa kebijakan untuk menarik pembeli ke sana,” ujarnya.
“Namun, kebijakan ini juga harus didukung dengan pedagang - pedagang kita, bagaimana bisa menyediakan dagangan-dagangan yang bersaing, sehingga bisa menarik pembeli," sambungnya.
Selain itu, ke depan, Pasar Rakyat Sukadana juga akan dipersiapkan menjadi pusat kegiatan-kiatan operasi pasar.
"Jadi nanti kegiatan - kegiatan pemerintah untuk pengendalian inflasi, pengambilan stok pangan di situ nanti,” katanya
Sebelumnya, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Sukadana mengancam akan keluar sehabis lebaran, jika pemerintah tidak menertibkan pedagang di luar pasar.
"Kalau memang pemerintah tidak ada respons, tidak bisa ambil kebijakan, maka saya habis lebaran ini istirahat dulu jualan," kata David, Kepala Pasar Rakyat Sukadana.
David mengaku sudah 6 bulan menempati pasar rakyat itu. Ia juga telah mengajak 18 pedagang agar mau mengisi pasar rakyat yang sudah bertahun tahun kosong.
Namun, ternyata jualan di dalam pasar sepi pembeli. Sebab, masih banyak pedagang berjualan di luar pasar. Akhirnya, masyarakat lebih mudah singgah di pinggir jalan untuk berbelanja.***
Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : -
Leave a comment