PLN Kalbar Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Listrik bagi Masyarakat

25 Oktober 2024 11:03 WIB
Team Leader K3L dan Keamanan PLN ULP Singkawang Kota, Muhammad Hendrawan Shidiq sedang menjelasakan keselamatan ketenagalistrikan di lingkungan masyarakat, Senin (21/10/2024). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – PLN Kalbar gencarkan program sosialiasi dan edukasi keselamatan listrik bagi masyarakat umum dengan mengerahkan unit-unit layanan yang ada di 14 kabupaten/kota.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi keselamatan listrik ini bertujuan meminimalisir kecelakaan yang mengancam nyawa akibat kelalaian dan ketidakpatuhan terhadap penggunaan listrik tak sesuai standar.

Manager Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan PLN Kalbar, Andi Syamsul Bahri menjelaskan kegiatan sosialisasi dan edukasi menjadi program regular.

Unit Layanan pada seluruh wilayah kerja PLN Kalbar melakukan sosialisasi door to door, serta membuat konten edukasi di media sosial.

Program ini dinamai dengan KALISA. Kepanjangan dari Kamis Listrik Aman. Sosialisasi dan edukasi dilakukan bekerja sama dengan stakeholder, sampai dengan influencer.

“Di samping sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, setiap hari PLN UID Kalbar juga melakukan inspeksi terkait potensi bahaya sentuhan listrik yang menjadi salah satu langkah preventif pencegahan kecelakaan masyarakat umum,” kata Syamsul.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan sosialisasi ini, pihaknya memberikan pemahaman kepada kalangan masyarakat dan juga kepada anak-anak tentang bahaya yang dapat ditimbulkan akibat korsleting listrik.

Korsleting listrik dapat terjadi bila penggunaan peralatan listrik rusak, dan instalasi listrik dilakukan tidak sesuai dengan standar keamanan. Dan yang paling bahaya adalah, jangan berkegiatan di area jaringan listrik.

“Seperti memasang alat peraga kampanye di daderah jaringan listrik, ini jangan dilakukan. Karena sangat berbahaya,” imbau Syamsul.

General Manager PLN Kalbar, Joice Lanny Wantania, menambahkan, masyarakat diharap berpartisipasi mencegah kecelakaan akibat listrik dengan cara melaporkan potensi bahaya kepada pihak PLN.

“Jika ada potensi bahaya, seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, kami harap masyarakat dapat melaporkan atau berkoordinasi ke pihak PLN dan tidak melakukan pemangkasan mandiri,” pesannya.

Ia pun berharap sinergisitas dan kolaborasi masyarakat dengan PLN semakin ditingkatkan dalam menjaga penyaluran tenaga listrik dengan mengikuti imbauan dan tanda peringatan serta rambu-rambu yang ada tentang keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan.

"Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia,” ucapnya.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril/bis
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar